Deiyai [SINAR BEMO] — Wakil Bupati Deiyai, Ayub Pigome, menyatakan dukungan penuh terhadap program penguatan Gerakan Pramuka di seluruh sekolah di Kabupaten Deiyai. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan sosialisasi Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka di SMP YPPK St. Fransiskus Xaverius Waghete, Jumat (18/7/2025).
Dalam berbagai hal, Ayub menegaskan bahwa semangat Pramuka harus kembali ditegakkan di lingkungan pendidikan. Ia juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendorong setiap sekolah agar menjamin kegiatan Pramuka sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi muda.
“Kami sangat mendukung program Pramuka di Kabupaten Deiyai. Kami akan menyampaikan kepada semua sekolah agar Pramuka wajib ada di setiap satuan pendidikan,” ujar Ayub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Deiyai dan dihadiri oleh peserta dari SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Deiyai, para pembina Gugus Depan (Gudep), serta pengurus Kwarcab.
Ketua Kwarcab Deiyai, Robert Pekei, S.Psi., menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai peran strategi Pramuka dalam membentuk karakter, keterampilan, dan semangat berkarya bagi generasi muda.
“Pramuka adalah Praja Muda Karana, artinya rakyat muda yang suka berkarya. Ini penting untuk membentuk generasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman,” ungkap Robert.
Dua materi utama dibawakan dalam kegiatan ini, yaitu Manajemen dan Organisasi Pramuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deiyai, Tino Mote, serta Pramuka sebagai Pendidikan Nonformal dan Wajib di Setiap Sekolah oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Deiyai, Marselus Bobii.
Dengan dukungan aktif dari pemerintah daerah, program Pramuka di Deiyai diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan kontribusi nyata dalam penguatan pendidikan karakter di wilayah Papua Tengah. [Humas YK]