Deiyai [SINAR BEMO] — Tiga kepala daerah di wilayah Papua Tengah melakukan kunjungan bersama ke lokasi longsor di KM 141 Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, didampingi Wakil Bupati Deiyai Ayub Pigome, serta didampingi oleh Bupati Paniai Yanpit Nawipa, Amd.Tek dan Bupati Dogiyai Yudas Tebai. Selasa, 19 Agustus 2025.
Turut hadir pula dalam rombongan sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala OPD PUPR dari tiga kabupaten (Paniai, Deiyai, dan Dogiyai), beberapa OPD lain, Kabag Humas, Kabag Hukum dan Kabag Umum Deiyai, Satpol PP, anggota DPRD Dogiyai, serta perwakilan TNI/Polri. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi dan keseriusan pemerintah daerah dalam merespons cepat permasalahan bencana alam yang mengganggu aktivitas masyarakat.
Jalan Vital Lumpuh, Distribusi BBM Terhambat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jalan Trans Papua pada titik longsor KM 141 merupakan jalur penghubung penting antar kabupaten di wilayah Papua Tengah. Selain menjadi akses utama masyarakat, jalur tersebut juga digunakan sebagai jalur distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sangat dibutuhkan untuk operasional pembangkit listrik.
Akibat tertutupnya material longsor, distribusi BBM mengalami keterlambatan. Kondisi ini berdampak langsung pada terganggunya pasokan listrik di Kabupaten Deiyai, Dogiyai, dan Paniai. Beberapa hari terakhir, listrik tidak dapat beroperasi penuh 24 jam sehingga mengganggu aktivitas masyarakat, pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga akses internet dan sistem kerja pemerintahan.
“Jalan ini adalah nadi penghubung antarwilayah. Jika terputus, maka semua sistem ikut terganggu, mulai dari kebutuhan listrik, layanan publik, sampai aktivitas ekonomi warga. Karena itu kita harus bergerak cepat,” ujar Bupati Deiyai, Melkianus Mote.
Tiga Bupati Sepakati Koordinasi Percepatan Penanganan
Dalam kunjungan lapangan tersebut, bupati ketiga melakukan peninjauan langsung kondisi jalan dan material longsor. Mereka juga mendengarkan laporan teknis dari jajaran PUPR dan aparat terkait untuk memastikan langkah-langkah penanganan darurat dapat segera dilaksanakan.
Dari hasil pertemuan singkat di lokasi, disepakati bahwa tiga pemerintah kabupaten akan segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, Balai Jalan Nasional, dan pihak terkait lainnya untuk mempercepat perbaikan jalan. Upaya ini diharapkan dapat segera memulihkan kembali arus transportasi dan distribusi logistik masyarakat.
“Kita tidak bisa menundanya. Perbaikan harus segera dilakukan karena ini memenuhi kebutuhan dasar masyarakat banyak. Pemerintah kabupaten siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk mempercepat penanganannya,” tegas Bupati Paniai.
Hal senada juga disampaikan Bupati Dogiyai, yang menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah. Menurutnya, perbaikan jalan bukan hanya kepentingan satu kabupaten, melainkan kebutuhan bersama masyarakat di seluruh wilayah pegunungan Papua Tengah.
Komitmen Pemerintah untuk Warga
Kehadiran langsung para bupati di lokasi bencana menjadi bentuk kepedulian sekaligus komitmen pemerintah untuk mencari solusi terbaik. Selain penanganan darurat, pemerintah daerah juga akan mengupayakan langkah jangka panjang agar jalur vital Trans Papua lebih tahan terhadap ancaman longsor di kemudian hari.
Dengan kesepakatan percepatan penanganan ini, masyarakat berharap akses jalan segera kembali normal sehingga kebutuhan energi, layanan publik, dan aktivitas ekonomi dapat pulih seperti sedia kala.