Deiyai [SINAR BEMO] — Pemerintah Kabupaten Deiyai di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030 berkomitmen penuh mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan bebas korupsi. Salah satu langkah strategis yang didorong secara intensif adalah penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di seluruh 67 kampung.
Penerapan Siskeudes ini sejalan dengan visi misi kepala daerah, khususnya misi pengelolaan pemerintahan yang akuntabel dan melayani. Bupati Deiyai menekankan bahwa Siskeudes merupakan instrumen kunci untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pengelolaan dana desa yang pada akhirnya akan mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat kampung.
Siskeudes: Sistem Terintegrasi untuk Transparansi Real-time
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Deiyai Dr. Ferdinand Pakage, MM.,M.AP menjelaskan bahwa Siskeudes adalah aplikasi resmi pemerintah yang mengintegrasikan seluruh siklus pengelolaan keuangan desa, mulai dari penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, hingga pertanggungjawaban.
”Sistem ini tidak hanya membantu pemerintah desa menyusun dan mengelola anggaran secara sistematis dan sesuai regulasi, tetapi juga memberikan kemudahan pengawasan secara real-time,” ujar Kepala DPMK.
Pelatihan Khusus untuk Penguatan SDM
Untuk memastikan implementasi berjalan optimal, DPMK Kabupaten Deiyai baru saja menyelenggarakan In House Training (IHT) di Direktorat Jenderal Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada tanggal 1 Oktober 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar terwujud Sistem Terintegrasi yang efektif di Deiyai.
Peran Kunci dalam Pemberantasan Korupsi
Aplikasi Siskeudes berperan penting dalam mencegah praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Dengan pencatatan keuangan yang sistematis dan berbasis digital, setiap transaksi dana desa menjadi jelas dan mudah diaudit, yang secara signifikan meningkatkan akuntabilitas.
Selain itu, Siskeudes juga mendukung akses informasi publik, memungkinkan masyarakat dan pihak berkepentingan untuk memantau data keuangan desa, sehingga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan anggaran. Bupati menegaskan perannya untuk terus memantau penerapan Siskeudes di semua 67 kampung, memastikan tata kelola keuangan yang baik sesuai amanat peraturan perundang-undangan.
”Siskeudes adalah alat penting bagi kita semua untuk mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang benar-benar transparan, akuntabel, dan efisien,” tutup Bupati.