Refleksi Minat Baca Buku Anak Papua Pegunungan Masih Rendah

Tuesday, 9 September 2025 - 16:21 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Buku adalah jembatan ilmu untuk menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata” (Cahaya Pustaka)

Oleh: Angginak Sepi Wanimbo

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat ini menuntut seseorang untuk cepat menangkap dan mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman. Agar seseorang dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, perlu dibekali dengan kemampuan membaca buku dan literasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wawasan yang luas akan membantu seseorang dalam menyelesaikan sebuah masalah dan membantu seseorang dalam menjalani kehidupan.

Kurangnya membaca dan berliterasi maka kita sering baca sebuah buku, artikel, cerpen, opini dan jurnal hanya dengan sebuah judul kita mengambil kesimpulan tetapi yang sesungguhnya harus kita baca isi karya tulis, konsep, gagasan seseorang yang dituangkan dalam sebuah tulisan itu mengerti lalu sampaikan pandangan juga dengan sebuah karya tulis supaya kita disegani oleh orang lain.

Pentingnya kita kembangkan semangat baca dan berliterasi dimulai dari honai, gereja, para – para adat, komunitas, ikatan, dan persekutuan dimana kita bergabung supaya kita diasa, didorong bagimana berpikir jernih, cerdas dan bijaksana untuk memajukan negeri kita.

Lemahnya membaca dan berliterasi saat ini sehingga membuat kemunduran kemajuan pembangunan di berbagai lini yang ada di depan mata saya dan kita semua sebabnya jangan kita santai, biasa – biasa tetapi bangkitkan semangat baca untuk menjawab hari esok yang akan datang.

Penulis sering melihat saat ini kita banyak mempunyai konsep berbicara dimana – mana tetapi konsep dan gagasan itu jarang sekali dituangkan dalam sebuah karya tulis oleh karena itu bagimana kita memulai dan membudayakan diri kita untuk berkonsep, berbicara dan menulis supaya generasi yang akan datang mereka bisa belajar dari apa yang kita taru saat ini.

Persoalan, masalah di tanah Papua Pegunungan hampir setiap hari terjadi dimana – mana tetapi kita diabaikan saja seharusnya kita sebagai orang yang terdidik, terpelajar, cendikiawan, ilmuwan, dan profesianal bagimana masalah itu kita kaji, menganalisis, merumuskan lalu melahirkan solusi – solusi supaya saudara, sahabat kita yang ada dimana – mana mereka juga mendukung kami dalam doa, daya dan dana.

Ilmu jangan jadikan senjatamu untuk gunakan membunuh orang, menyiksa orang, menyakiti hati orang, mempersulitkan orang, tetapi ilmu itu jadikan sebagai senyata untuk menolong orang, membangtu orang, mendidik orang, melayani orang, supaya semua orang dapat diselamatkan dan merasakan kebahagiaan yang bersumber dari Tuhan.

Tugasmu adalah hanya untuk menulis, jika Anda telah menulis, sudah selamatkan keturunan, suku, budaya dan bangsamu, akan tetapi jika Anda tidak menulis maka sejarah keturun suku, budaya dan bangsamu cukup hingga sampai disini. Pesan: Nigamba ke – XV.

Bangkit semangat membudayakan membaca buku, membudayakan menulis dan membudayakan berliterasi supaya karyamu tetap hidup selamanya.

Anak muda Pegunungan Papua saat ini, penulis melihat banyak sekali yang jadi korban dalam penyakit sosial seperti pesta, minuman keras Miras, Isap Ganja, Seks Bebas, Isap Aibon dan pergaulan bebas lainnya membuat banyak anak muda – mudi menjadi korban tidak fokus mengejar cita – cita untuk masa depan yang baik.

Pendidikan orang tua kepada anak sangat rendah membuat anak harapan masa depan, tulang pungung gereja dan bangsa Papua menjadi tidak punya harapan yang cemerlan.

Lebih cerdas dan bijaksan untuk mencerdaskan, membudayakan baca tulis dimulai dari honai oleh orang tua sendiri dan membudayakan setiap honai jadikan sebuah perpustakaan buku supaya anak muda memulai baca tulis dari honai sendiri.

Pegunungan Papua tingkat Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menega Pertama (SMP) Sekolah Menega Atas (SMA) kurangnya ketersediaan buku – buku bacaan bagi anak muda – mudi saat ini di bangku study menyebabkan anak generasi emas Lapago minset berpikir bukan ada kemajuan tetapi kemunduran kebelakan.

Sebab itu untuk mencerdaskan anak negeri Papua Pegunungan tentu setiap perguruan tinggi dan setiap sekolah Se – Lapago diwajibkan melakukan pengadaan buku – buku bacaan sesuai kebutuhan anak muda – mudi saat ini. Supaya mereka terus ada peningkatan kemampuan berpikir, berbicara dan meningkatkan kualitas dirinya.

Kabupaten Jayawijaya Wamena, merupakan mama dari 8 Kabupaten kota Papua Pegunungan. Tetapi sayangnya pemerintah daerah tidak siapkan perpustakaan buku bagi anak Pegunungan, karena itu diwajibkan bangung perpustakaan buku disetiap ibu kota Se – Wilayah Lapago oleh pemerintah daerah sebab pemerintah daerah adalah bapa dan mama dari seluruh rakyat Wilayah Adat Lapago.

Setiap komunitas bergerak melakukan gerakan baca buku salah satunya “Gerakan Literasi Laaluguragan Bintang” ini sangat luar biasa patut sampaikan apresiasi mengapa penulis melihat ada peningkat semangat baca buku pada generasi muda sangat baik, kebangkitan ini tentu dukungan dari semua pihak yaitu pemerintah daerah, gereja, dan semua elemen sehati, sepikir dan kompak kampanye dimana – mana tentang pentingnya baca buku setiap anak muda Pegunungan Papua.

“Buku jadikan suami pertama bagi wanita sebaliknya buku jadikan istri pertama bagi pria”

Jika Anda mengambil waktu sedikit membaca buku saat itu juga Anda sedang kelilin dunia tetapi jika Anda tidak tahu baca buku Anda sedang ada dalam kegelapan, berdiri ditempat tidak kelilin dunia.

Membaca memotivasi diri, menata masa depan, mengukur jalan yang benar, mengenal diri, mengetahui informasi yang benar, jujur, transparan, membentuk moral, karakter dan integritas yang tinggi.

Membaca buku salah satu jalan akan dapat kemerdekaan hidup, menata masa depan, dan menentukan masa depan.

Selamat membaca sahabat – sahabatku yang baik Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.

TiEyom Tiom, 09 September 2025

Penulis:
* Ketua DPD – PPDI Provinsi Papua Pegunungan
* Ketua DPD – PPKL & AB Provinsi Papua Pegunungan
* Ketua DPW Garuda Astasita Nusantara GAN
* Wakil Ketua BPP-IPMI
* Anggota Departemen Kominfo PGBWP

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Deiyai Kini Punya Pusat Kesehatan Hewan, Kadis Serahkan Vaksin ke Bidang Peternakan
Dorong Generasi Emas, Bupati Deiyai Tegaskan Alokasi Dana Desa untuk Pendidikan PAUD
Bupati Deiyai Melkianus Mote Ubah Skema Bantuan Pertanian: Tutup Keran Proposal 2026, Fokus pada Kopi Arabika dan Peternakan Babi 5.000 Ekor
Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat Deiyai
Deiyai Optimis: Bupati Mote Targetkan Seluruh Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan di Tahun Depan
Perayaan Perdana HUT ke 17: Bupati Mote Tunjuk Tokoh Pejuang Mesak Pakage sebagai Ketua Panitia
Bank Papua Waghete Tingkatkan Pelayanan, Buka Open Counter di Sekretariat Daerah Deiyai
Paniai Gelar Panggung Hiburan Rakyat Spektakuler: Bupati Yampit Nawipa Hadirkan Artis Nasional PNG dan Beri Ruang Seniman Lokal

Berita Terkait

Wednesday, 8 October 2025 - 20:03 WIT

Deiyai Kini Punya Pusat Kesehatan Hewan, Kadis Serahkan Vaksin ke Bidang Peternakan

Wednesday, 8 October 2025 - 18:44 WIT

Dorong Generasi Emas, Bupati Deiyai Tegaskan Alokasi Dana Desa untuk Pendidikan PAUD

Wednesday, 8 October 2025 - 10:53 WIT

Bupati Deiyai Melkianus Mote Ubah Skema Bantuan Pertanian: Tutup Keran Proposal 2026, Fokus pada Kopi Arabika dan Peternakan Babi 5.000 Ekor

Tuesday, 7 October 2025 - 17:34 WIT

Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat Deiyai

Tuesday, 7 October 2025 - 13:40 WIT

Deiyai Optimis: Bupati Mote Targetkan Seluruh Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan di Tahun Depan

Berita Terbaru