Deiyai [SINAR BEMO — Tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2025 yang dilaksanakan pada Selasa, 6 Agustus 2025, kini memasuki proses pleno perhitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Distrik (PPD).
Kepala Suku Masyarakat Pegunungan Tengah Papua di Kota Jayapura, Bani Tabuni, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses perhitungan suara berlangsung.
“Semua proses harus berjalan aman dan lancar. Tidak boleh ada konflik atau benturan antar warga,” ujar Bani Tabuni saat ditemui di Jayapura, Kamis (8/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu atau informasi yang belum tentu benar, yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
“Siapa pun yang terpilih nantinya, itulah Gubernur dan Wakil Gubernur kita bersama. Mari kita hargai proses demokrasi ini,” tambahnya.
Bani juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas, khususnya di Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua, yang menjadi pusat perhatian selama tahapan PSU ini.
Ia berharap masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses penghitungan suara kepada penyelenggara pemilu — mulai dari tingkat PPD, KPU kabupaten/kota, hingga KPU Provinsi Papua.
“Provokator adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jangan ikut-ikutan membuat kerusuhan. Mari kita hidup rukun dan damai,” tegasnya.
Proses PSU ini dilaksanakan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), dengan tujuan menjamin keadilan pemilu dan menjaga kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada Papua.