Deiyai [SINAR BEMO] — Bakat-bakat muda di Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, kembali bersinar dalam ajang Lomba Vokal Grup tingkat SMP, SMA/SMK, dan Sanggar Seni yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Deiyai. Kegiatan berlangsung meriah di Aula BPKSDM Deiyai dan diikuti oleh 8 SMP, 3 SMA, serta 2 sanggar seni dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut.
Dalam lomba ini, peserta diwajibkan membawakan lagu wajib berjudul “Tanah Papua” ciptaan Alm. Yance Numberi, serta memilih salah satu dari lagu pilihan, yakni “Wawato Dani” (Cipta: NN), “Negeri Deiyai” (Cipta: NN), dan “Dimi Yikoo” (Cipta: Herman Youw). Setiap peserta menampilkan kreativitas mereka dalam harmoni vokal dan musikalitas yang membangun semangat cinta budaya dan tanah air.
Namun dari sekian banyak penampilan, satu momen yang paling mencuri perhatian datang dari siswa SMP YPPGI Tenedagi. Meskipun namanya sempat tidak tercatat secara resmi oleh panitia, siswa ini berhasil menyita perhatian penonton dan dewan juri dengan aksi petikan gitarnya saat tampil bersama grupnya. Ia gitar memainkan melodi dengan kepercayaan diri yang tinggi, teknik yang matang, dan sensitivitas musikal yang luar biasa untuk anak seusianya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan wajah tenang dan jari-jari yang lincah, siswa ini menampilkan kemampuan luar biasa dalam mengiringi grup vokalnya. Ia tidak hanya menjadi pengiring, tetapi juga pemantik emosi dalam penampilan tersebut, menghadirkan kedalaman dan harmoni yang menyatu indah dengan suara grupnya.
Salah seorang penonton yang juga merupakan penulis lokal asal Deiyai tak kuasa menyembunyikan kekagumannya. “Saya jadi teringat masa kecil saya saat duduk di kelas 1 SMP pada tahun 2009. Saat itu saya juga pertama kali dipercaya untuk memainkan melodi di acara ulang tahun gereja Kingmi. Penampilan bocah ini sungguh membangkitkan kenangan dan rasa haru,” ujarnya.
Kisah siswa dari SMP YPPGI Tenedagi ini menjadi gambaran nyata bahwa bakat musik bisa tumbuh dan bersinar sejak usia dini. Ia menjadi inspirasi tidak hanya bagi teman-teman sebayanya, tetapi juga bagi para penonton dewasa yang menyaksikan bagaimana musik mampu menyatukan perasaan, kenangan, dan harapan dalam satu momen panggung.
Kegiatan seperti ini dinilai sangat penting oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Deiyai dalam rangka mendorong pengembangan potensi seni dan budaya daerah, serta memberikan ruang ekspresi yang positif bagi generasi muda Papua Tengah.