Deiyai[SINAR BEMO] — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Provinsi Papua Tengah, Donatus Mote, S.IP., M.M melakukan langkah-langkah strategi dalam menjaring aspirasi pembangunan dengan mengadakan diskusi bersama ratusan siswa asal Papua Tengah yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD “APMD”) Yogyakarta dan berlangsung penuh antusiasme di Aula kampus tersebut pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Diskusi ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan kritis mereka secara langsung kepada perwakilan legislatif. Dalam sesi pengantar, Donatus Mote, yang juga menjabat Ketua Fraksi Kelompok Khusus (FPKK) DPRP Papua Tengah, memaparkan secara komprehensif mengenai latar belakang pembentukan Provinsi Papua Tengah, potensi sumber daya yang dimiliki, dinamika permasalahan sosial-politik yang ada, strategi mengatasi konflik kepentingan, hingga pentingnya peran pelajar sebagai agen perubahan dalam pembangunan daerah.
Suasana diskusi yang hidup dan terbuka memungkinkan siswa menyampaikan beragam gagasan konstruktif. Diskusi lepas yang berlangsung selama dua jam tersebut berhasil menampung berbagai aspirasi, mulai dari isu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gregorius Sahdan, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan STPMD APMD, menyambut baik kegiatan ini. “Langkah ini adalah kesempatan emas untuk menerima pandangan dan gagasan mahasiswa tentang Papua Tengah,” ujarnya. Beliau berharap, aspirasi yang terkumpul dapat segera disampaikan kepada eksekutif agar ditindaklanjuti menjadi program kebijakan oleh dinas-dinas terkait.
Senada dengan hal itu, Ketua STPMD APMD, Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si., menegaskan bahwa pembangunan Papua, khususnya Papua Tengah, harus terbuka terhadap gagasan dari pihak lain. “Mahasiswa memiliki pengetahuan polos yang kritis,” tuturnya, menekankan bahwa aspirasi kelompok muda ini sangat bernilai untuk proses pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Di akhir pertemuan, Donatus Mote menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan dan civitas akademika STPMD APMD atas fasilitas yang diberikan. Ia menegaskan, bersyukur atas banyaknya gagasan konstruktif yang telah diberikan mahasiswa dan berjanji akan membawa aspirasi tersebut ke ranah pengambilan kebijakan.
”Kami telah menerima banyak pesan untuk pembangunan Papua Tengah. Diskusi ini memperkuat komitmen kami untuk memastikan bahwa suara mahasiswa sebagai generasi penerus didengar dan dipertimbangkan dalam setiap langkah pembangunan provinsi,” simpulnya.






