Papua Tengah [SINAR BEMO] – Krisis listrik yang melanda tiga kabupaten, yakni Deiyai, Paniai, dan Dogiyai, akhirnya mendapat penanganan serius dari pemerintah provinsi. Setelah hampir satu minggu pemadaman, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai didistribusikan melalui jalur udara dari Timika pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Keputusan ini diambil setelah Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, mengadakan pertemuan dengan tiga bupati yang terdampak pada Rabu, 20 Agustus 2025. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur untuk segera mengatasi krisis yang meresahkan masyarakat.
Kolaborasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Deinas Geley, distribusi BBM via udara merupakan solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan warga. “Melalui instruksi Gubernur, kami bergerak dan akan memulai distribusi BBM melalui jalur udara guna memenuhi kebutuhan warga,” jelasnya.
Selain instruksi Gubernur, upaya ini juga didorong oleh surat permintaan dari Bupati Deiyai, Melkianus Mote, kepada PLN pusat di Jayapura. Pengiriman BBM melalui udara dianggap sebagai langkah darurat mengingat kondisi geografis dan tantangan logistik di wilayah tersebut.
Pengiriman Perdana dan Harapan Baru
Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pesawat udara PK-WNU dari maskapai Amanair berhasil melakukan pengiriman perdana. Bupati Paniai, Yampit Nawipa, bahkan turut meninjau langsung proses pengiriman dari Timika ke Bandara Waghete.
Bupati Nawipa mengungkapkan, “Sudah hampir satu minggu listrik padam. Sebagai anak negeri, kami tiga bupati bersama pemerintah provinsi memastikan BBM kembali normal.” Ia menambahkan bahwa pasokan yang baru tiba akan segera disalurkan.
Diharapkan, dengan datangnya pasokan BBM, listrik di tiga kabupaten tersebut dapat segera menyala kembali. Langkah cepat dan terkoordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten ini menjadi bukti komitmen mereka untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat Papua Tengah.