Deiyai [SINAR BEMO] – Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, S.H., bersama rombongan terbatas melakukan kunjungan langsung ke Kampung Damabagata, Distrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai, pada Jumat (7/11/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung kondisi pembangunan Gereja Kristus Kebangkitan Kita (K3) yang telah mangkrak selama kurang lebih 14 tahun.
Kedatangan Gubernur ini membawa “angin segar” dan harapan baru bagi seluruh umat Kristus Kebangkitan Kita di Damabagata. Lokasi pembangunan gereja dipadati oleh rombongan Gubernur, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Deiyai, Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Kampung, serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, perwakilan masyarakat Kampung Damabagata sekaligus perwakilan gereja menyampaikan aspirasi mereka dalam bentuk proposal kepada Gubernur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Kami, perwakilan gereja dan masyarakat Kampung Damabagata, mengucapkan terima kasih dan bangga atas kunjungan Bapa Gubernur yang datang langsung ke tempat pembangunan gedung gereja kami,” ujar salah satu perwakilan masyarakat.
Menanggapi sambutan dan aspirasi tersebut, Gubernur Meki Fritz Nawipa, yang adalah Gubernur definitif pertama Papua Tengah, mengawali sambutannya dengan menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas dukungan politik yang ia terima dari masyarakat setempat. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat karena sudah memberikan suara kepada saya pada masa pemilihan yang lalu,” ucapnya.
Momen menarik terjadi ketika Gubernur menyoroti kondisi cuaca. Ia datang dan menyampaikan sambutan di tengah guyuran hujan deras, yang olehnya dianggap sebagai sebuah tanda.
”Saya hadir di sini dalam cuaca hujan deras sebagai bentuk aspirasi oleh alam untuk saya segera selesaikan pembangunan ini,” ungkap Gubernur Meki.
Puncak kunjungan tersebut adalah komitmen tegas dari Gubernur Meki Nawipa. Ia berjanji akan mengalokasikan sumber daya untuk memastikan pembangunan rumah ibadah yang dinantikan sejak lama itu dapat rampung.
”Saya berjanji, pembangunan gedung gereja kita ini akan diselesaikan dalam dua tahun saja,” janji Gubernur, disambut haru dan sukacita oleh seluruh hadirin.
Janji penyelesaian dalam tempo dua tahun ini diharapkan dapat segera mengakhiri penantian panjang umat K3 Damabagata, menjadikan gereja tersebut tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol perhatian pemerintah terhadap pembangunan spiritual dan infrastruktur keagamaan di wilayah Papua Tengah.






