Wamena [SINAR BEMO] — Gerakan Literasi Mencerdaskan Anak Negeri Papua Pegunungan, Angginak Sepi Wanimbo dan kawan – kawan salurkan buku baca kepada komunitas Weneninu di Sinakma Jayawijaya Wamena Pegunungan.
Tepat pada waktu 15.00 WIT tanggal 17 Agustus 2025 di pertigaan Sinakma buku diterima langsung oleh ketua komunitas Erik Tabuni dengan kawan – kawan.
Buku ada tingga judul buku yang berbeda yaitu sejarah kepemimpinan pemuda baptis Papua, Analisis kepemimpinan Big Man dalam pembangunan pendidikan di kampung Oji distrik Tiom kabupaten Lanny jaya karya Angginak Sepi Wanimbo. Lalu Prabowo dan tantangan penyelesaian konflik Papua yang ditulis oleh. Gembala Dr. Socratez Sofyan Yoman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya secara pribadi sampaikan terima kasih karena komunitas ini sudah berjalan lama dalam komunitas banyak hal yang belajar yaitu baca tulis, diskusi dan pelatihan – pelatihan setiap minggu sekali bertempat di Ilekma Napua.
Saya mengikuti komunitas sangat membutuhkan buku bacaan hingga bagi peduli dengan generasi emas pegunungan Papua jika mempunyai kelebihan buku boleh disumbangkan buat ade-ade komunitas baca supaya semangat belajar terus tingkatkan.
Mencerdaskan anak negeri pegunungan Papua dengan satu cara yaitu belajar di bangku studi sekolah saja tidak cukup oleh karena itu setiap komunitas yang sedang bergerak, sudah jalan ini tentu ada perhatian penuh oleh pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten kota.
Gerakan literasi ini terus merawat, menjaga, memelihara dan memberi pupuk baik maka kedepan pembangunan sumber daya manusia pegunungan Papua akan maju bersain dengan provinsi lain di Indonesia tetapi gerakan literasi ini diabaikan maka akan selalu terjadi yang tidak diinginkan oleh kita semua.
Gerakan baca ini membuat orang pikiran jerni, cerdas, bijaksana, karena itu gerakan ini di setiap gereja di tanah Papua tentu memulai juga dengan adanya kesiapan pemuda gereja yang mempunyai kemampuan kualitas ilmu baik akan ada peningkatan pelayanan Tuhan di setiap gereja Tuhan di tanah Papua.
Saya melihat budaya baca bagi orang asli Papua ini sangat rendah sehingga mulai sekarang bangkitkan budaya baca buku dari tempat yang kita tinggal di perkotaan maupun di perkampungan.
Lemahnya budaya baca membuat saat ini banyak anak muda – mudi pegunungan Papua jadi korbang melalui seks bebas, isap aibon, isap ganja, pesta minuman keras (Miras) terus ada peningkatan angka pengangguran sekolah.
Pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten kota untuk selamatkan anak muda – mudi pegunungan Papua ini tentu tertipkan aturan, tertipkan keamanan demi penyelamatan generasi emas Papua Pegunungan.
Setiap komunitas baca yang ada di pegunungan Papua bersatu saling mendukung, saling berkolaborasi demi kemajuan pembangunan manusia Papua Pegunungan saya berpikir pembangunan manusia nomor satukan lebih baik dibandingkan dengan pembangunan lain di tanah ini. Sebab sumbar daya manusianya sudah sangat baik maka pembangunan di berbagai sektor akan berjalan dengan baik.
Ketua komunitas baca Wenenuni, Erik Tabuni. sampaikan banyak terima kasih kepada kaka Angginak Sepi Wanimbo salah satu tokoh anak muda Papua dengan teman – teman datang ke komunitas kami sumbangkan buku baca yang kami sudah terima.
Melalui kehadiran buku ini semoga kami dapat memahami, mengerti untuk merebut masa depan yang baik sebab buku itu jendela dunia. Oleh karena itu melalui buku yang kami sudah dapat kami akan melihat dunia baru, dunia lain dari dimana tempat tinggal kami komunitas.
Kami sangat berharap ketika buku – buku baru lain jika ada jangan bosan – bosan terus memberikan spirit dan sumbangsi buat kami komunitas untuk kami terus pakai belajar. Wamena, 17 Agustus 2025