Deiyai [SINAR BEMO] — Dinas Pertanian dan Perkebunan Ketahanan Pangan (DPPKP) Provinsi Papua Tengah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Deiyai untuk memverifikasi Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) yang telah didata oleh Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai melalui sensus pertanian beberapa bulan lalu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai, Aleks Pigai, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa berdasarkan hasil sensus, telah terbentuk 120 kelompok tani. “Dari hasil pendataan tersebut, Pemerintah Provinsi akan menyalurkan bantuan 32 ribu bibit kopi. Selain itu, melalui anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Otonomi Khusus (Otsus), akan ditambahkan 6.400 bibit kopi, sehingga totalnya mencapai lebih dari 38 ribu bibit,” jelas Pigai.
Bantuan bibit kopi ini merupakan strategi program dari Gubernur Papua Tengah untuk mendorong kemandirian dan produktivitas petani lokal. Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai juga berencana melakukan lobi ke pemerintah pusat di Jakarta dalam waktu dekat, guna menerbitkan pendanaan berdasarkan sensus data tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari pihak provinsi, Cheros dari Bidang Penyuluhan DPPKP menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keakuratan data CPCL dan kesiapan lokasi pembibitan kopi. “Kami turun langsung ke lapangan, memeriksa titik-titik yang telah dilaporkan, sebelum proses pendistribusian bibit dilakukan,” ujarnya.
Selain meninjau lahan kopi, rombongan juga mengunjungi kebun nanas di sekitar SMK Negeri 1 Deiyai untuk memastikan ketersediaan bibit buah lainnya. Dalam kunjungan itu, staf Dinas Pertanian Provinsi, Cecil, meminta pemilik kebun untuk menjaga kebersihan dan konsistensi dalam pembibitan, serta menyampaikan kebutuhan sarana produksi.
Fredy Sitomurang, staf DPPKP Papua Tengah, menambahkan bahwa program bantuan bibit ini akan berlangsung hingga tahun 2029. “Kami mendorong masyarakat untuk terus membibit, karena program ini bersifat berkelanjutan,” katanya.