Deiyai [SINAR BEMO] – Permintaan Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, agar pesawat sejenis ATR/Wings Air masuk melayani penerbangan di Bandara Waghete akhirnya mendapat tanggapan serius dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan Papua Tengah.
Anggota DPD RI asal Papua Tengah, Wilhelmus Pigai, secara resmi menyampaikan aspirasi tersebut kepada Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi. Surat dengan Nomor: 157/DPD RI/PAPUA TENGAH/VIII/2025 yang dikirim pada 26 Agustus 2025 itu berisi permohonan pembukaan rute penerbangan tambahan yang melayani Bandara Waghete, Kabupaten Deiyai.
Dalam surat tersebut, Wilhelmus Pigai menegaskan bahwa usulan ini menindaklanjuti aspirasi dari Ketua Asosiasi Bupati Meepago, Melkianus Mote, ST. Ia meminta Kementerian Perhubungan untuk memberikan izin dan dukungan operasional bagi maskapai yang mengoperasikan pesawat jenis ATR/Wings Air agar dapat melayani penerbangan ke Deiyai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Konektivitas udara sangat penting untuk menjangkau empat kabupaten di wilayah pegunungan Papua Tengah yaitu Deiyai, Dogiyai, Paniai, dan Intan Jaya. Saya selaku Senator Papua Tengah mendukung penuh akses penerbangan ke Bandara Waghete. Kami berharap Kementerian Perhubungan memberi perhatian serius agar pesawat jenis ATR segera bisa melayani rute Nabire–Deiyai–Timika (PP),” jelas Wilhelmus Pigai.
Menurutnya, keberadaan penerbangan reguler dengan pesawat ATR tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi jalur vital untuk distribusi logistik, pelayanan kesehatan, serta efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di Papua Tengah.
Kondisi Bandara Waghete Siap Layani ATR 72
Saat ini, Bandara Udara Waghete memiliki landasan pacu sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter. Dengan kondisi tersebut, secara teknis bandara ini sudah dapat melayani pendaratan pesawat sejenis ATR 72, meskipun tetap memerlukan evaluasi teknis lebih lanjut dan izin resmi dari otoritas penerbangan.
Jika rute penerbangan ini segera dibuka, masyarakat akan merasakan manfaat besar berupa efisiensi waktu dan biaya transportasi antarwilayah. Rute udara yang menghubungkan Nabire–Deiyai–Timika juga dipandang strategis dalam mendukung percepatan pembangunan, stabilitas harga barang kebutuhan pokok, hingga peningkatan pelayanan publik di wilayah Meepago.
Wilhelmus Pigai menambahkan, pihaknya di DPD RI akan terus mengawal aspirasi tersebut agar segera direalisasikan oleh Kementerian Perhubungan.