Deiyai [SINAR BEMO] — Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Deiyai resmi dikukuhkan oleh Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, pada 7 Juli 2025. Pengukuhan berlangsung di Ruang Sekretariat Daerah Kabupaten Deiyai, menandai dimulainya peran aktif Dekranasda dalam pelestarian dan pengembangan kerajinan daerah.
Usai pengukuhan, para pengurus dan anggota Dekranasda Deiyai langsung bertolak dari Timika menuju Balikpapan. Mereka tiba pada tanggal 8 Juli 2025 untuk mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun Dekranasda ke-45 yang berlangsung pada tanggal 9–12 Juli 2025. Perayaan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pameran budaya dan produk kerajinan dari seluruh daerah di Indonesia.
Dalam momentum nasional tersebut, Dekranasda Deiyai berkomitmen untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal Meepago, khususnya kerajinan tangan berbahan dasar kulit kayu. Produk-produk yang akan dipamerkan meliputi Noken Yato dari kulit kayu, sepatu, anting, bandol, kalung, sirkam, koteka, hingga mapega—semuanya merupakan hasil karya perajin asli dari wilayah adat Meepago, Papua Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu pengurus Dekranasda Kabupaten Deiyai, Naomi Edowai, S.Kep.,M.Kes menyatakan siapnya untuk membawa karya-karya lokal ke tingkat nasional.
“Kami dari Deiyai siap mempromosikan hasil produksi kulit kayu. Ini adalah warisan leluhur yang harus dijaga dan dikembangkan. Kami berharap masyarakat luas semakin mengenal budaya Meepago melalui karya-karya ini,” ujarnya.
Partisipasi Dekranasda Deiyai dalam acara nasional ini diharapkan tidak hanya memperluas pasar kerajinan lokal, tetapi juga meningkatkan apresiasi terhadap budaya Papua, khususnya dari wilayah Meepago.
Melalui pameran ini, Dekranasda Deiyai ingin menunjukkan bahwa kearifan lokal memiliki daya saing dan nilai ekonomi yang tinggi, sekaligus menjadi identitas budaya yang patut dibanggakan.