Deiyai, SINAR BEMO — Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai resmi menghadirkan Pusat Kesehatan Hewan (PKH) yang berlokasi di Yomei, Distrik Wagete. Kehadiran PKH ini menjadi langkah penting pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan hewan sekaligus mendukung program ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di bidang peternakan.
Acara penyerahan secara simbolis dilakukan pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Aula Sekwan, usai pelatihan bagi petani kopi dan pelaku agribisnis ternak yang diikuti oleh 20 kelompok petani dari seluruh wilayah Deiyai.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai, Aleks Pigai, M.Pd, menyerahkan obat dan vaksin hewan seperti vaksin ASF (African Swine Fever) dan vaksin penyakit lainnya kepada Kepala Bidang Peternakan, Alfons Tekege, S.Pt. Penyerahan ini menandai dimulainya pelayanan aktif Pusat Kesehatan Hewan (PKH) di Deiyai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
> “Penyerahan ini menandakan bahwa Kabupaten Deiyai kini sudah memiliki klinik kesehatan hewan sendiri. Tahun 2026 nanti, program prioritas Bupati akan difokuskan pada bidang peternakan, karena selama ini ternak masyarakat sering diserang wabah. Kami ingin masyarakat punya tempat khusus untuk berkonsultasi dan mendapatkan layanan kesehatan hewan,” jelas Aleks Pigai.
Lebih lanjut, Aleks menegaskan bahwa pelayanan PKH ini akan membantu masyarakat dalam menangani berbagai keluhan kesehatan hewan, termasuk penyediaan vaksinasi rutin dan pengobatan langsung di lapangan.
“Biasanya wabah ternak muncul sebelum Desember. Karena itu, pada November nanti kami akan turun langsung ke kandang-kandang untuk melakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran penyakit. Kami ingin masyarakat bisa menjaga ternak mereka dengan baik agar tetap sehat dan produktif,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengajak mahasiswa dan sarjana peternakan yang telah menyelesaikan studi agar turut terlibat dalam edukasi dan pendampingan masyarakat di bidang peternakan dan pertanian.
“Sarjana harus menjadi contoh bagi masyarakat. Mereka bisa menciptakan lapangan kerja baru melalui pemeliharaan ternak, berkebun, atau mengembangkan usaha kopi. Semua itu bagian dari upaya kita bersama untuk mewujudkan visi dan misi Bupati menuju masyarakat Deiyai yang sejahtera dan mandiri,” tutup Aleks Pigai.
Dengan berdirinya Pusat Kesehatan Hewan di Deiyai, pemerintah berharap pelayanan terhadap peternak menjadi lebih cepat dan tepat, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui sektor peternakan yang sehat dan berdaya saing.