Deiyai, SINAR BEMO — Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, secara resmi membuka kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang manajemen kepegawaian berbasis E-Kinerja dan Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi jabatan fungsional, yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Deiyai.
Kegiatan berlangsung di Aula BKPSDM Deiyai, pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Turut hadir dalam kegiatan ini para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), staf BKPSDM, serta sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deiyai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupat Mote: ASN Harus Profesional dan Sesuai Kompetensi
Dalam sambutannya, Bupati Melkianus Mote menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya sekitar 40 menit dari waktu yang dijadwalkan, karena sedang melayani masyarakat sebagaimana jadwal rutinnya setiap Kamis.
“Saya berlatar belakang dari dunia swasta. Di perusahaan, seseorang baru bisa naik jabatan kalau memenuhi kompetensi. Karena itu saya sangat mendukung kegiatan ini,” ujar Bupati Mote.
Ia menegaskan pentingnya penerapan E-Kinerja sebagai alat ukur profesionalisme ASN. Melalui sistem tersebut, setiap pegawai dapat menilai kinerjanya sendiri dan menjadi dasar pemerintah dalam melakukan promosi jabatan baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Tahun depan, kalau semua pegawai sudah masuk ke E-Kinerja, saya akan lakukan rotasi besar-besaran. Penempatan jabatan harus sesuai kemampuan dan latar belakang pegawai. Misalnya, di Dinas Kominfo, harus ditempatkan orang yang paham komputer, website, dan media. Begitu juga dinas lain,” tegasnya.
Komitmen Tingkatkan Kompetensi ASN Deiyai
Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas ASN melalui pelatihan. Ia berencana bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan teknis sesuai kebutuhan aparatur.
“Selama ini pelatihan dari Disnaker hanya untuk masyarakat. Ke depan, pelatihan juga harus menyentuh ASN agar mereka mampu bekerja sesuai bidang dan kompetensinya,” katanya.
Menurutnya, pelayanan publik yang optimal hanya bisa tercapai jika setiap pegawai ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki.
“Kalau jabatan sesuai kemampuan, hasilnya akan memuaskan, dan masyarakat akan benar-benar merasakan pelayanan yang baik dari pemerintah,” ungkap Bupati.
Dukung Pegawai Rajin dan Berprestasi
Bupati Mote juga menegaskan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus kepada ASN yang disiplin dan berprestasi.
“Saya akan bantu pegawai yang rajin. Dalam setiap kegiatan, terutama kenaikan golongan, akan saya dahulukan mereka. Sebelum masa jabatan saya berakhir, saya ingin semua pegawai rajin bisa naik golongan sampai 4D,” ujarnya.
Ia menambahkan, peningkatan pangkat dan jabatan bukanlah beban bagi APBD, melainkan investasi bagi kualitas pelayanan publik.
“Lebih baik saya keluarkan anggaran untuk naikkan golongan pegawai rajin daripada membiarkan mereka tanpa penghargaan,” pungkasnya.