Deiyai [SINAR BEMO] — Ketua Asosiasi Bupati Papua Tengah, Melkianus Mote, ST, menyurati meminta PT PLN (Persero) Jayapura untuk mendatangkan bahan bakar minyak (BBM) melalui jalur udara.
Permintaan ini menyusul terputusnya akses jalan darat Trans Nasional Nabire menuju Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai yang menghambat kelancaran pasokan barang dan jasa.
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi kelangkaan BBM yang berdampak pada pelayanan publik. “Untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan BBM, kami telah menyurat ke PLN Jayapura dan berharap agar melaksanakan pendistribusian BBM melalui transportasi udara,” ujar Mote.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Permohonan ini muncul setelah PT PLN Unit Layanan Pelanggan Enarotali mengeluarkan surat pemberitahuan pemadaman listrik akibat defisit BBM pada generator. Sesuai surat tersebut, estimasi jadwal nyala listrik mulai tanggal 19 hingga 21 Agustus 2025 hanya berlangsung pada pukul 17.00 hingga 24.00 WIT, sedangkan pemadaman terjadi pada pukul 24.00 hingga 17.00 WIT.
Lebih lanjut, pihak PLN menginformasikan bahwa mulai tanggal 22 Agustus 2025, pemadaman total akan diberlakukan hingga pasokan BBM kembali normal.
Pemadaman listrik di tiga kabupaten ini dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif. “Ini penting untuk menjaga stabilitas keamanan, stabilitas harga, serta pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan, juga dampak sosial lainnya,” tambah Mote.
Kerusakan jalan yang menjadi penyebab utama terhambatnya pasokan ini terjadi di beberapa titik antara Kampung Boutai dan Epomani. Dengan mendistribusikan BBM melalui pesawat, diharapkan stabilitas di wilayah tersebut dapat tetap terjaga hingga perbaikan jalan selesai.