Deiyai [SINAR BEMO] — Sesosok mayat bocah perempuan ditemukan di pesisir Pantai PLTMG Kalibobo, Nabire, Papua Tengah, pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIT. Jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh itu masih mengenakan seragam sekolah dasar.
Penemuan mayat ini bermula dari laporan warga yang segera memberitahukan kepada petugas polisi yang sedang berjaga. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas piket penjagaan bersama anggota piket fungsi langsung menuju lokasi kejadian. Tim dipimpin oleh Iptu Jumadi dan Iptu Hardiman Sirait.
Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu H.E. Anwar, menyampaikan kronologi penemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya jenazah sudah dilihat oleh seorang warga beberapa hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pada hari Selasa, 28 Juli 2025, sekitar pukul 12.00 WIT, seorang warga (saksi II) sedang mencari ayam hutan di sekitar lokasi pantai PLTMG. Ia melihat benda yang diduga mayat, lalu segera kembali dan memberitahukan kepada dua warga lainnya (saksi I dan saksi III). Pada pukul 18.00 WIT di hari yang sama, ketiganya kembali ke lokasi dan memastikan bahwa yang mereka lihat memang sesosok mayat. Namun, karena ketakutan, mereka tidak langsung melaporkan kepada orang tua atau pihak berwajib,” ungkap AKP Bertu.
Selang beberapa hari kemudian, pada Sabtu (2/8/2025), pihak keluarga dari seorang anak yang dilaporkan hilang sejak 22 Juli 2025 datang ke rumah saksi I untuk mencari informasi. Dalam pertemuan itu, saksi I menceritakan apa yang dilihat sebelumnya. Mereka lalu bersama-sama mendatangi lokasi penemuan jenazah dan segera melaporkannya kepada kepolisian.
Menindaklanjuti laporan tersebut, sekitar pukul 14.10 WIT, tim gabungan piket fungsi dan unit identifikasi Polres Nabire langsung menuju lokasi. Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan menggunakan mobil dinas dan dibawa ke RSUD Nabire sekitar pukul 15.00 WIT untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian saat ini masih mendalami identitas jenazah dan melakukan penyelidikan terhadap penyebab kematian korban. Kasus ini menjadi perhatian serius karena berkaitan dengan laporan anak hilang yang sebelumnya telah disampaikan keluarga kepada pihak berwenang. [Info Nabire]