Deiyai [SINAR BEMO] — Gerakan Literasi Paniai (GELIPA) akan menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Kelas 1 pada bulan Juni 2025 mendatang. Kegiatan ini menyasar pelajar tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Paniai sebagai bagian dari upaya mendorong literasi, membangun keberanian menulis, serta membentuk pola pikir kritis dan kreatif di kalangan generasi muda Papua.
Dalam keterangan resminya, Derek Kobepa selaku tutor dan pembina GELIPA menyampaikan bahwa pelatihan ini akan diikuti oleh 10 peserta terpilih dan dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan. Derek Kobepa, yang juga merupakan jurnalis aktif dan pegiat literasi, akan turun langsung sebagai pemateri utama dalam kelas ini.
“Pelatihan ini dirancang sebagai ruang belajar terbuka yang membumi, agar para peserta merasa nyaman untuk mengembangkan diri dan bebas berpendapat. Harapan kami, anak-anak muda di Paniai dapat mengasah kemampuan menulis dan belajar menyampaikan gagasan secara jernih dan bertanggung jawab,” ujar Derek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Konsep Belajar di Ruang Terbuka
Berbeda dari pelatihan konvensional yang biasanya dilangsungkan di dalam ruangan, kegiatan ini akan digelar di ruang terbuka, tepatnya di jalanan Kota Enaro. Konsep ini dipilih dengan tujuan mendekatkan dunia literasi pada kehidupan sehari-hari masyarakat serta menghilangkan sekat antara pelajar dan ruang belajar.
Menurut panitia GELIPA, ruang publik adalah tempat paling tepat untuk menyentuh realitas sosial sekaligus membumikan literasi. “Anak-anak muda tidak hanya diajak menulis, tetapi juga diajak membaca lingkungan sekitar mereka dengan lebih peka,” ujar salah satu panitia.
Tagline pelatihan ini, “Karena Ko Penting,” menjadi pesan utama dari GELIPA. Kalimat sederhana tersebut mengandung makna bahwa suara anak muda sangat berarti dan patut didengar, terutama melalui media tulisan yang mampu menjangkau lebih banyak orang.
Mendorong Literasi dan Keberanian Bersuara
Program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang GELIPA dalam membangun budaya baca dan tulis di kalangan pelajar serta masyarakat Papua. Dalam beberapa tahun terakhir, GELIPA telah aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi berbasis komunitas di Paniai dan sekitarnya.
Pelatihan jurnalistik ini menjadi langkah awal menuju lahirnya penulis-penulis muda dari Papua yang mampu mengangkat isu-isu lokal dari sudut pandang anak daerah. Selain menulis berita dan opini, peserta juga akan belajar dasar-dasar reportase, teknik wawancara, dan etika jurnalistik.
GELIPA berharap pelatihan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan hal serupa di wilayah masing-masing. “Kami ingin kegiatan ini berlanjut dan menjangkau lebih banyak pelajar di masa mendatang. Anak-anak muda Papua punya potensi besar, tinggal bagaimana kita memberi mereka ruang dan kesempatan,” tutup Derek.