Bupati Deiyai Gelontorkan Dana Rp 1,76 Miliar untuk Sekretariat Sopir Mee Yoka dan Lahan TPS Sementara

Thursday, 23 October 2025 - 11:28 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Deiyai menyerahkan amplop berisi pembayaran tunai kepada perwakilan pemilik lahan atau komunitas sopir, di dampingi pejabat terkait

Bupati Deiyai menyerahkan amplop berisi pembayaran tunai kepada perwakilan pemilik lahan atau komunitas sopir, di dampingi pejabat terkait

Deiyai​​SINAR BEMO – Bupati Kabupaten Deiyai, pada hari ini, Rabu (23/10/2025), secara resmi melakukan pembayaran tunai untuk dua aset pemerintah lahan strategis di Distrik Tigi. Aset tersebut meliputi lokasi untuk Sekretariat komunitas sopir Mee Yoka di Kampung Waghete II seluas 1.309 meter persegi dan lahan untuk Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) seluas 2.054 meter persegi di Kampung Yaba 1.

Pembayaran tersebut disaksikan langsung oleh kepala BPKAD, Kepala Bank Papua, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, kepala-kepala OPD lainya, TNI/POLRI, Kepala Distrik Tigi, Kepala suku, Kepala Kampung, dewan adat, pemuda dan masyarakat.

Total dana yang digelontorkan untuk penyediaan lahan ini mencapai Rp 1.760.000.000,00 (Satu Miliar Tujuh Ratus Enam Puluh Juta Rupiah). Rincian pembayaran tunai tersebut adalah:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lahan TPS Sementara di Yaba 1 : Rp 1.500.000.000,00 (Satu Miliar Lima Ratus Juta Rupiah).

Sekretariat Sopir Mee Yoka di Waghete II : Rp 260.000.000,00 (Dua Ratus Enam Puluh Juta Rupiah).

Visi Jangka Panjang untuk Komunitas Sopir

​Dalam perayaannya, Bupati Deiyai​​mengupayakan dimulainya pembelian sekretariat untuk komunitas sopir Mee Yoka didasari oleh keinginan Pemda untuk mendukung perekonomian lokal dan pemberdayaan pemuda.

​“Mereka ini [komunitas sopir] membantu kita. Jadi, saya berencana mereka ini punya satu tempat, yaitu sekretariat, dan berharap mereka nanti bisa membangun bengkel,” ujar Bupati.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya sekretariat dan bengkel, para sopir, kondektur, atau pemuda yang berpengalaman di bidang otomotif dapat memanfaatkan tempat-tempat tersebut sebagai pusat kegiatan dan pengembangan usaha.

​Kalau kita punya komunitas sopir ini kalau sudah punya kantor, sudah punya bengkel, nanti para order-order atau kondektur atau sopir yang punya pengalaman punya bengkel, itu mereka bisa [mengelola] itu sendiri. Rencananya seperti itu,” jelasnya.

​Bupati juga membantu peran sopir lokal dalam memajukan daerah, terutama dengan pembangunan infrastruktur jalan. “Saya sudah kasih tahu alasan [pembelian sekretariat] karena kita punya sopirnya itu banyak dari Deiyai. Jadi saya mau mereka di sektor hilir dan nanti mereka ini masuk-masuk di kampung-kampung. Nanti besok-besok jalan dari sebelah sebelah itu kalau sudah tembus, nanti sopir masuk. Sudah cukup zaman kita jalan kaki. Zaman saya dulu. Sekarang itu jalan saya buka ke mana-mana supaya masyarakat sopir-sopir bisa besar, tidak perlu pikul kayu bakar, tidak perlu pikul ikan,” tegasnya, seraya berharap adanya kerja sama yang saling menguntungkan antara Pemda, komunitas pengemudi, dan masyarakat.

Solusi Persampahan: Fokus pada TPS Sementara dan Lahan Permanen

​Terkait pembelian lahan TPS di Yaba 1, Bupati menjelaskan bahwa ini adalah solusi sementara untuk mengatasi masalah persampahan di Waghete yang kondisinya sudah “penuh”.

​”Hari ini kita membeli aset Pemda untuk tempat sampah dan komunitas untuk driver. Berikut untuk aset yang lain, misalnya tempat sampah di sini sudah penuh,” katanya.

​Ia mengimbau masyarakat di distrik lain (Tigi Barat, Tigi Timur, Tigi Utara, Tigi Selatan) yang bersedia melepaskan lahan untuk TPS sementara agar segera diumumkan melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Ia memberikan penekanan bahwa persetujuan pelepasan lahan harus disepakati oleh seluruh masyarakat kampung, bukan hanya perorangan.

​Bupati juga mengungkapkan rencana Pemda untuk mencari lokasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) permanen yang harus berada jauh dari pemukiman penduduk.

​”Nanti kami mau mencari tempat pembuangan sampah akhir. Itu permanen. Jadi kalau ada yang mau lepas lahan, tapi jauh dari pemukiman, nanti tolong infokan ke kami,” harapnya.

​Untuk TPS sementara di Yaba 1, Bupati memastikan lahan tersebut tidak akan menjadi TPA permanen.

​”Ini namanya kan juga TPS sementara. Kalau dalam 1 tahun boleh kita tutup, kita cari tempat yang lain lagi. Jangan sampai nanti orang-orang di sana berkata, ‘Kenapa Pak Bupati menimbun sampah di tengah-tengah perumahan?’ Padahal masyarakat ini nanti tidak permanen. Nanti kalau sudah penuh nanti kita tutup, kita cari tempat lain lagi.

​Rencana TPA akhir nanti, kata Bupati, akan menggunakan teknologi modern seperti TPA yang dikelola agar sampah tidak berbau.

“Bukan cuma buang tidak, tapi nanti kita bikin ada sekarang itu apa yang namanya landfill jadi… lihat seperti itu kita bisa pakai bisa kelola jadi sampahnya tidak bau,” tutup Bupati, sekaligus mengakhiri serangkaian pembayaran aset strategi di Kabupaten Deiyai.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Resmi Buka Mini Lokakarya Asisten II Mesak Pakage Serahkan Alat Peraga PAUD di Tigi Barat
Aksi Hijau Jelang HUT Ke-17: Bupati Deiyai Pimpin Penanaman 10 Ribu Pohon Cemara
Bupati Deiyai Serahkan Bantuan Bahan Bangunan, Prioritaskan Kelompok Rentan
KNPI Deiyai Bersama Mahasiswa IPMANAPANDODE se-Jawa Bali Bersihkan Kota Waghete
Revolusi Kebersihan Deiyai: Pasukan Hijau Menuju Kota Bersih dan Lestari
Tegas! Bupati Deiyai Melkianus Mote Prioritaskan Pembukaan Akses Jalan Berdasarkan Kesepakatan Masyarakat
Pemuda LIRA Mendesak Pemda Deiyai dan Mimika Duduk Satu Meja untuk Selesaikan Tapal Batas
Pemuda Meepago Mendesak Tapal Batas Wilayah Diikuti Letak Geografis Adat, Singkirkan Kepentingan Politik

Berita Terkait

Friday, 21 November 2025 - 10:26 WIT

Resmi Buka Mini Lokakarya Asisten II Mesak Pakage Serahkan Alat Peraga PAUD di Tigi Barat

Thursday, 20 November 2025 - 09:09 WIT

Aksi Hijau Jelang HUT Ke-17: Bupati Deiyai Pimpin Penanaman 10 Ribu Pohon Cemara

Tuesday, 18 November 2025 - 23:07 WIT

Bupati Deiyai Serahkan Bantuan Bahan Bangunan, Prioritaskan Kelompok Rentan

Saturday, 15 November 2025 - 14:26 WIT

KNPI Deiyai Bersama Mahasiswa IPMANAPANDODE se-Jawa Bali Bersihkan Kota Waghete

Thursday, 6 November 2025 - 11:30 WIT

Revolusi Kebersihan Deiyai: Pasukan Hijau Menuju Kota Bersih dan Lestari

Berita Terbaru

Agama

Bupati Deiyai Siapkan Serangkaian Acara Natal Meriah

Friday, 21 Nov 2025 - 17:38 WIT