Deiyai [SINAR BEMO] — Dalam sebuah inisiatif peduli lingkungan yang menandai semangat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Deiyai, Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Deiyai, secara simbolis memulai aksi penanaman pohon. Kegiatan bersejarah ini dipusatkan di tepian Kali Wakei pada Kamis, 20 November 2025.
Bupati Melkianus Mote, saat diwawancarai di lokasi, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian integral dari rangkaian acara penyambutan HUT ke-17 Kabupaten Deiyai.
”Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Kabupaten Deiyai yang ke-17 tahun, hari ini kami memulai penanaman 10.000 (sepuluh ribu) pohon cemara,” ujar Bupati Mote dengan penuh semangat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beliau menambahkan bahwa program ini dirancang untuk keinginan. Pada tahun ini, fokus penanaman akan dilaksanakan di 22 kampung yang tersebar di wilayah Deiyai. Bagi kampung-kampung yang belum terjangkau dalam periode ini, Bupati memastikan bahwa program serupa akan dilanjutkan dan diselesaikan pada tahun anggaran mendatang, yaitu tahun 2026.
Tujuan utama dari gerakan masif ini, menurut Bupati Mote, sangat jelas, yakni: melestarikan dan menjaga alam Deiyai agar tetap aman dan lestari. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Deiyai terhadap keseimbangan ekologi dan keberlangsungan lingkungan bagi generasi mendatang.
Ketua Panitia HUT, Mesak Pakage, yang juga menjabat sebagai Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Deiyai, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif Bupati dan Wakil Bupati.
”Kami sangat mengapresiasi inisiatif Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati dalam melakukan penanaman pohon ini. Ini adalah hal baru, sebuah invasi positif yang dilakukan oleh pimpinan daerah Deiyai,” tutur Pakage.
Asisten II Mesak Pakage turut mengajak seluruh elemen masyarakat Deiyai untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati. Dukungan ini penting untuk mewujudkan visi dan misi pimpinan daerah, yang berpuncak pada moto daerah “Enaimo Ekowai” (Kerja bersama) demi kemajuan Kabupaten Deiyai.
Aksi penanaman pohon cemara ini tidak hanya berfungsi sebagai upaya penghijauan, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi dan harapan, menunjukkan bahwa pembangunan fisik dan non-fisik di Deiyai berjalan seiring dengan tanggung jawab terhadap kelestarian alam. Tepian Kali Wakei kini menjadi saksi bisu dimulainya komitmen jangka panjang Deiyai untuk menjadi daerah yang hijau, aman, dan lestari.






