Deiyai [SINAR BEMO] – Langkah nyata mewujudkan visi Kabupaten Deiyai yang bersih, indah, dan nyaman di Papua Tengah ditunjukkan oleh Bupati Deiyai, Melkianus Mote, S.T. pada Jumat, 24 Oktober 2025. Bupati Mote memimpin apel gabungan yang melibatkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta seluruh tenaga kontrak, termasuk personel yang dijuluki “Pasukan Hijau” Dinas Lingkungan Hidup.
Dalam amanat yang disampaikan di halaman kantor bupati, fokus utama yang ditekankan adalah komitmen Pemkab Deiyai terhadap pengelolaan lingkungan dan kebersihan kota. Bupati Mote secara resmi mengumumkan ketersediaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kabupaten Deiyai, sebuah fasilitas krusial yang pelepasan lahannya telah dilaksanakan sehari sebelumnya, pada 23 Oktober 2025, bertempat di Kampung Yaba, RT Kotuwai.
“Kami di Kabupaten Deiyai kini sudah memiliki tempat pembuangan sampah yang jelas. Hari ini, sebagai permulaan, kita akan melaksanakan program bersih-bersih kota, mengumpulkan semua sampah yang ada, dan membuangnya ke lokasi TPS yang telah kami sediakan,” tegas Bupati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Mote menjelaskan bahwa untuk operasional awal, pembuangan sampah masih akan menggunakan mobil atau truk yang tersedia. Namun, untuk meningkatkan efektivitas layanan kebersihan, Pemkab Deiyai telah merencanakan pengadaan unit transportasi yang lebih memadai pada tahun depan. “Tahun depan, kami akan menyediakan truk sampah khusus dan motor roda tiga sebagai sarana angkutan untuk mengangkut sampah dan membuangnya secara terpusat ke TPS,” tambahnya.
Demi memaksimalkan kinerja di lapangan, Bupati Mote menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan penataan ulang terhadap tenaga kerja kontrak. Penataan ini bertujuan mendata dan mengelompokkan tenaga kontrak sesuai minat dan tugas pokok, meliputi pekerjaan memotong rumput, mengangkat sampah, atau tugas menyapu kebersihan jalan dan fasilitas umum.
Bupati secara tegas menyatakan bahwa akan ada pemindahan tenaga kontrak dari kantor-kantor lain ke Dinas Lingkungan Hidup. “Pemindahan ini saya lakukan karena saya ingin Kabupaten Deiyai menjadi salah satu kota yang terbersih di wilayah Papua Tengah. Kebersihan kota adalah prioritas utama,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, Bupati Melkianus Mote menjanjikan dua hal penting bagi para petugas kebersihan yang berdedikasi, khususnya anggota “Pasukan Hijau” dan tenaga kontrak Dinas Lingkungan Hidup.
“Saya berjanji, apabila ke depan ada penerimaan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), maka kami akan memprioritaskan tenaga kontrak yang berasal dari Dinas Lingkungan Hidup ini. Selain itu, saya juga berkomitmen untuk menaikkan gaji bagi tenaga kontrak, baik ‘Pasukan Hijau’ maupun tenaga kerja lainnya, mulai tahun depan. Tentu saja, kenaikan gaji ini akan saya lihat berdasarkan hasil kinerja nyata mereka dalam menjaga kebersihan Deiyai,” tutup Bupati Mote, memberikan harapan besar bagi para pejuang kebersihan di Kabupaten Deiyai.






