Deiyai [SINAR BEMO] – Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote, pagi tadi (tanggal kejadian tidak disebutkan, anggap saja hari ini) langsung turun ke lapangan untuk meninjau dampak banjir yang melanda Kampung Okomotadi setelah luapan Kali Komou tadi malam. Banjir tersebut tak hanya merendam pemukiman, tetapi juga melumpuhkan akses vital di jalan trans Nabire menuju Paniai, yang untuk sementara tidak dapat dilalui kendaraan.
Menyikapi kondisi darurat ini, Bupati Mote segera menginstruksikan beberapa dinas terkait untuk bergerak cepat. Perintah utamanya adalah segera mengecek dan mendata kampung-kampung yang terdampak parah akibat banjir dan genangan air, yang menyebabkan rumah dan kebun warga terendam.
Pendataan Dampak Bencana
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deiyai, Emanuel Doo, mengonfirmasi bahwa tim BPBD telah melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi terdampak. Tim fokus pada area luapan air dari beberapa kali, antara lain Kali Okomo di Okomotadi, Kali Komou, dan Kali Pipa di Kobewete serta Puteyato.
Beberapa titik yang mengalami dampak signifikan berdasarkan pendataan awal meliputi:
RT. Akaweida: 7 Kepala Keluarga (KK) terdampak, rumah dan kebun terendam.
RT Komoubutu: 2 rumah dan 4 kebun terendam.
RT Kobewete: 2 rumah dan sejumlah kebun terendam akibat luapan air Kali Pipa.
RT Yumagobutu: Semua kebun warga di pinggir Kali Pipa terendam total.
”Kami sudah mulai mendata dan telah menurunkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak,” ujar Emanuel Doo, memastikan bantuan awal telah disalurkan untuk meringankan beban masyarakat.
Harapan Warga Akan Infrastruktur Permanen
Masyarakat yang terdampak sangat berharap kepada Satuan Kerja (SATKER) yang bertanggung jawab atas penanganan jalan trans nasional agar segera membangun jembatan permanen pada dua titik krusial yang dilewati jalan tersebut. Dua jembatan yang dimaksud adalah Jembatan Kali Komou dan Jembatan Kali Pipa. Pembangunan permanen ini diharapkan dapat mencegah terulangnya gangguan akses dan kerugian warga setiap kali terjadi luapan air yang signifikan.