Deiyai [SINAR BEMO]— Suara sorak dan tepuk tangan membahana di Lapangan Bandara Lama Nabire, Sabtu sore (6/9/2025). Momen bersejarah tersebut mengiringi penutupan Festival Budaya Pelajar Papua Tengah 2025 yang resmi berakhir dengan penuh haru dan kebanggaan. Puncak acara festival ditandai dengan pengumuman pemenang lomba sendratari yang telah menjadi daya tarik utama sepanjang kegiatan.
Dalam kompetisi ketat yang menampilkan kekayaan budaya Papua, Kabupaten Dogiyai berhasil keluar sebagai juara pertama. Kemenangan ini tidak hanya membawa pulang piala, tetapi juga sebuah kehormatan besar, yaitu mewakili Provinsi Papua Tengah di ajang Festival Budaya Pelajar tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Yogyakarta. Posisi kedua diraih oleh Kabupaten Paniai, diikuti Intan Jaya sebagai juara ketiga, dan Puncak Jaya di peringkat keempat.
Penutupan festival dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, Wakil Gubernur Deinas Geley, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah Nurhaidah Meki Nawipa. Kehadiran para pemimpin ini menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya sebagai warisan penting yang harus dijaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan pesan yang membakar semangat para peserta. “Di tengah arus modernisasi yang begitu cepat, kita tidak boleh kehilangan identitas diri,” ujarnya dengan lantang. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya sebagai benteng jati diri orang Papua. “Budaya kita adalah cerminan dari jiwa dan semangat kita. Teruslah berkarya dan lestarikan warisan leluhur,” tambahnya.
Festival ini menjadi bukti nyata bahwa semangat generasi muda Papua Tengah untuk melestarikan budaya mereka sangatlah kuat. Kemenangan Dogiyai diharapkan dapat memotivasi seluruh pelajar di Papua Tengah untuk terus berkreasi dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional.