DEIYAI, SINAR BEMO — Komitmen Pemerintah Kabupaten Deiyai dalam mewujudkan pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah terpencil makin nyata. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Deiyai, Mando Mote, bersama Nakes pada Jumat (10/10/2025), langsung meninjau dan menyalurkan bantuan alat kesehatan serta obat-obatan ke dua distrik yang sulit dijangkau, yaitu Bouwobado dan Kapiraya.
Kunjungan kerja esensial ini dilakukan menggunakan helikopter sebagai sarana transportasi utama, mengingat kondisi geografis wilayah yang menantang dan sulit diakses melalui jalur darat. Langkah ini merupakan implementasi konkret dari program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Deiyai.
Wujudkan Visi ‘Enaimoo Ekowai’
Mando Mote menjelaskan bahwa peninjauan lapangan ini adalah arahan langsung dari Bupati Deiyai, Melkianus Mote, S.T. Tujuannya jelas, yakni memastikan layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, sejalan dengan visi pembangunan daerah “Enaimoo Ekowai” (membangun dari kampung).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Perintah Bupati tegas, layanan kesehatan harus menyentuh masyarakat hingga ke pelosok terpencil, termasuk Adamaido, Dobiyo Yoka, dan Daba Bagee,” ungkap Mando Mote di Kantor Dinas Kesehatan, Distrik Tigi, seperti dilansir dari TribunPapuaTengah pada Minggu (12/10/2025).
Tim kesehatan yang diterjunkan langsung ke lapangan, termasuk ke Kampung Mudetadi (Distrik Bouwobado) dan Kampung Yamouwitina (Distrik Kapiraya), tidak hanya berfokus pada distribusi alat dan obat. Mereka juga bertugas memenuhi kebutuhan medis mendesak warga dan memastikan seluruh pelayanan berjalan sesuai standar operasional. Aksi ini sekaligus merupakan wujud nyata komitmen pemerintah membangun Deiyai dari kampung menuju kota.
Sambutan Hangat dan Penekanan Disiplin Nakes
Kehadiran tim kesehatan di kampung-kampung disambut antusias oleh warga. Mando Mote menuturkan, masyarakat merasa sangat diperhatikan dan terharu. “Masyarakat sangat antusias dan terharu saat kami tiba karena mereka merasa diperhatikan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinkes juga menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab bagi seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah terpencil.
”Saya minta seluruh tenaga kesehatan di Bouwobado dan Kapiraya bekerja sesuai standar operasional dan memperhatikan gizi anak usia dini,” tegasnya. Hal ini menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap kualitas pelayanan dan kesehatan generasi muda di Deiyai.
Kepala Puskesmas Bouwobado, Albertina Dogopia, dan Kepala Puskesmas Kapiraya, Selti Kotouki, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Pemerintah Kabupaten Deiyai yang hadir langsung. Mereka mengakui bahwa bantuan alat dan obat-obatan yang disalurkan sangat vital dan membantu mengoptimalkan pelayanan di daerah yang jauh dari ibu kota kabupaten.