Deiyai, [SINAR BEMO] —27 Juni 2025, Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) Semarang Salatiga kembali menggelar Musyawarah Besar (Mubes) dan Reorganisasi ke-III di Kontrakan Deiyai, Semarang. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk evaluasi organisasi sekaligus pergantian kepemimpinan.
Mubes kali ini mengusung tema “Bersatu, Membangun, dan Berpedoman pada Nilai-nilai Integritas.” Tema tersebut menjadi landasan dalam memperkuat semangat kolektif, membangun kesadaran organisasi, serta menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab dalam kepemimpinan.
Selama proses musyawarah, peserta membahas sejumlah agenda penting, antara lain tata tertib persidangan, revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), penyusunan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), dan Tata Kerja Organisasi (TKO). Selain itu, Badan Pengurus Harian (BPH) periode 2023–2025 menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebelum dilanjutkan dengan pemilihan kepengurusan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan dibuka dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Paskalina Nokuwo. Dalam renungannya, ia mengingatkan pentingnya menjadi pemimpin yang melayani dengan ketulusan dan rendah hati, tanpa paksaan.
Longginus Ukago, ketua badan formatur, menegaskan bahwa kepemimpinan harus berorientasi pada refleksi masa lalu dan visi masa depan. “Sebagai pemimpin, kita harus mampu melihat ke belakang untuk belajar dan ke depan untuk bertindak,” ujarnya.
Senioritas FORKOPMADE, Niko Yuleksi Adii, turut hadir dalam forum ini. Manderika Pekei, perwakilan BPH sebelumnya, menyampaikan bahwa pemimpin seharusnya menjadi sumber motivasi dan penggerak semangat organisasi.
Elisabet Kotouki, salah satu peserta aktif, menambahkan bahwa pemimpin harus memahami tanggung jawab dan siap membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Ia menyampaikan harapannya agar semangat kebersamaan terus dijaga.
Ketua BPH IPMANAPANDODE Semarang-Salatiga, Alexander Kulka, menyebut bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas organisasi. “Mubes adalah wadah untuk menciptakan kader yang intelektual dan proaktif. Semoga kegiatan ini berjalan baik hingga penutupan,” katanya.
Forum yang dihadiri 27 anggota ini berlangsung kondusif dan lancar. Peserta terdiri dari anggota aktif FORKOPMADE Semarang Salatiga dan perwakilan organisasi mahasiswa Papua lainnya.
Dalam Mubes ke-III ini, forum berhasil memilih kepemimpinan baru. Serpianus Kotouki terpilih sebagai Ketua, didampingi oleh Deas Pekei sebagai Sekretaris, dan Daud Waine sebagai Bendahara.
Kepengurusan baru diharapkan mampu melanjutkan perjuangan organisasi serta memperkuat peran mahasiswa Deiyai di wilayah Semarang dan Salatiga melalui gerakan intelektual dan solidaritas kolektif.