Deiyai, [SINAR BEMO] — Bupati Paniai, Yanpit Nawipa, secara resmi membuka kegiatan Seminar HIV/AIDS, Pemeriksaan Kesehatan, dan Pengobatan Massal yang diselenggarakan oleh Yayasan Gerakan Papua Sehat (YGPS) bekerja sama dengan Puskesmas Enarotali. Kegiatan ini berlangsung di Aula SKB Gereja Katolik Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Senin, 21 Juli 2025.
Acara ini dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), tokoh agama, tenaga kesehatan, pelajar, dan masyarakat umum. Mereka antusias mengikuti seminar dan memanfaatkan layanan pemeriksaan serta pengobatan gratis yang disediakan.
Dalam sambutannya, Bupati Yanpit Nawipa menegaskan bahwa kesehatan masyarakat, khususnya terkait HIV/AIDS, menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya edukasi dan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita bergandeng tangan meningkatkan kesadaran akan bahaya HIV/AIDS serta mendorong upaya pencegahan dan pengobatan secara tepat,” ujar Bupati Yanpit.
Melalui seminar ini, peserta mendapatkan informasi ilmiah dan praktis mengenai HIV/AIDS, seperti cara penularan, gejala, pencegahan, serta metode pengobatan yang efektif. Selain itu, layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang diberikan tim medis di lokasi menjadi langkah nyata untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.
Yayasan Gerakan Papua Sehat telah aktif dalam kegiatan serupa di berbagai kabupaten, termasuk Deiyai dan Nabire. Kali ini, mereka berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Paniai dan Puskesmas Enarotali dalam menjawab tantangan serius terkait penyebaran HIV/AIDS di Papua Tengah.
Menurut data Dinas Kesehatan Papua Tengah, prevalensi HIV/AIDS di wilayah ini terus meningkat dan telah masuk kategori darurat kemanusiaan. Oleh sebab itu, kegiatan seperti ini menjadi sangat penting untuk memutus mata rantai penularan dan mempercepat penanganan kasus.
Pihak YGPS, dalam paparannya, menyebutkan bahwa stigma sosial dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan menjadi tantangan utama dalam penanggulangan HIV/AIDS. Oleh karena itu, pendekatan yang humanis dan kolaboratif perlu terus dikembangkan.
“Semua orang berhak atas informasi dan layanan kesehatan yang layak. Kami hadir bukan hanya untuk mengobati, tapi juga untuk memberi harapan dan pemahaman kepada masyarakat,” ujar salah satu relawan medis YGPS.
Pemerintah Kabupaten Paniai berkomitmen melanjutkan dukungan terhadap program-program kesehatan serupa di masa mendatang. Bupati Yanpit juga menyampaikan apresiasi kepada YGPS dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.
Dengan diselenggarakannya seminar dan pengobatan massal ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan bahaya HIV/AIDS semakin meningkat, stigma terhadap penderita menurun, dan akses terhadap layanan kesehatan menjadi lebih terbuka. Langkah ini menjadi bagian dari upaya kolektif menciptakan Papua Tengah yang lebih sehat dan tangguh.