KPA Deiyai 2025-2030 Dilantik, Bupati Tekankan Pendekatan Komunitas Rentan HIV/AIDS

Wednesday, 8 October 2025 - 12:15 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua KPA Provinsi Papua Tengah (kiri) melantik pengurus KPA Kabupaten Deiyai masa bakti 2025-2030 di Aula BKD Deiyai (8/10).

Ketua KPA Provinsi Papua Tengah (kiri) melantik pengurus KPA Kabupaten Deiyai masa bakti 2025-2030 di Aula BKD Deiyai (8/10).

DEIYAI SINAR BEMO – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Deiyai untuk masa bakti 2025-2030 resmi dilantik dalam sebuah upacara khidmat di Aula BKD Deiyai pada hari Rabu, 8 Oktober 2025. Pelantikan ini dihadiri oleh Bupati Deiyai, Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Kepala Dinas Kesehatan, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan sejumlah undangan penting lainnya.

​Pengurus KPA Kabupaten Deiyai yang baru dilantik diketuai oleh Melkianus Mote, ST sebagai Ketua Umum, didampingi Wakil Ketua Mando Mote, S. STP, Ketua Harian Maksimus Pigai, S.T Aktifis, Sekretaris Daniel Pakage, S.KM, Bendahara Desi Dogopia, dan Staf Ahli dr. Arista Wuriyawan. Mereka dilantik langsung oleh Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Freny Anou, S. Ip.

Kolaborasi dan Pendekatan Komunitas Jadi Kunci

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Dalam sambutannya, Bupati Deiyai, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KPA, menekankan bahwa penanggulangan HIV/AIDS adalah tugas yang tidak mudah. Ia mendorong pengurus baru untuk membangun kolaborasi yang kuat dengan pemerintah, semua instansi terkait, organisasi nasional dan internasional, LSM, serta kelompok-kelompok masyarakat di Deiyai.

​”Menjadi petugas KPA itu tidak mudah. Oleh sebab itu, mulai tahun ini membentuk satu komunitas dulu yang dinilai rentan sekali dalam penularan HIV agar memudahkan sosialisasi,” ujar Bupati.

​Bupati menegaskan pentingnya membentuk dan melibatkan komunitas atau kelompok rentan agar memudahkan pendekatan sosialisasi. Kelompok yang disebutkan meliputi mama-mama pasar, komunitas anak-anak terminal, komunitas pekerja karoke, dan komunitas lainnya. Pendekatan ini dinilai vital untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi yang efektif.

Serius Bekerja Dulu, Dana Hibah Mengikuti

​Selain itu, Bupati juga menyoroti masalah pendanaan. Ia berharap pengurus KPA menunjukkan keseriusan kerja dalam misi kemanusiaan ini dengan menjalankan kegiatan terlebih dahulu.

​”Saya harap kegiatan harus dijalankan terlebih dahulu baru dana bantuan pemerintah seperti dana hibah bisa diproses. Hal ini penting, agar adanya keseriusan kerja dalam misi kemanusiaan ini,” harapnya. Sebagai bentuk dukungan, Bupati menjanjikan bahwa pengurus KPA yang terbentuk akan diberikan BPJS Ketenagakerjaan mulai tahun depan.

Deiyai Peringkat Ke-4 di Papua Tengah

​Sementara itu, Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Freny Anou, S. Ip, menyoroti pentingnya sosialisasi untuk menyelamatkan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa saat ini, sekitar 160 kasus HIV/AIDS terdata di Deiyai, namun diperkirakan masih banyak yang belum terperiksa. Sosialisasi yang gencar harus dilakukan untuk mendorong masyarakat memeriksakan diri dan segera mendapat pengobatan.

​Kepala Dinas Kesehatan, Mando Mote, S. STP, menambahkan bahwa proteksi harus ditingkatkan melalui sosialisasi di tingkat anak usia sekolah, SMP dan SMA. Hal ini penting mengingat Deiyai berada di urutan ke-4 kasus HIV/AIDS di Papua Tengah.

​Secara keseluruhan, pelantikan ini menjadi momentum bagi semua pihak – mulai dari pribadi, keluarga, kelompok, agama, hingga pemerintah di tingkat kampung, kabupaten, dan provinsi – untuk bersama-sama melaksanakan sosialisasi dan penyelamatan manusia dari bahaya penularan HIV/AIDS.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Deiyai Buka Pelatihan Kader Posyandu, Janji Prioritaskan Kesehatan dan Data Akurat
BIAS 2025 Resmi Dimulai, Bupati Deiyai Tekankan Pentingnya Imunisasi Anak
Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit, Puskesmas Waghete Beraksi 
PKM Waghete Jalankan Misi Bupati, Dinas Budpar Deiyai Sambut Antusias Pemeriksaan Kesehatan
Bupati Deiyai Singgah di Puskesmas Wagomani, Tekankan Pentingnya Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Berbasis Kampung
RSUD Paniai Terapkan Perubahan Sistem Pelayanan, Pasien Wajib Bawa Rujukan dari Puskesmas
68 Calon Mahasiswa STIKES Papua Sehat Nabire Jalani Tes Tertulis dan Wawancara
Dinkes Deiyai Turun Kampung, Tangani Stunting dan Gizi Buruk Anak Secara Langsung

Berita Terkait

Wednesday, 8 October 2025 - 12:15 WIT

KPA Deiyai 2025-2030 Dilantik, Bupati Tekankan Pendekatan Komunitas Rentan HIV/AIDS

Tuesday, 7 October 2025 - 12:14 WIT

Bupati Deiyai Buka Pelatihan Kader Posyandu, Janji Prioritaskan Kesehatan dan Data Akurat

Monday, 8 September 2025 - 10:43 WIT

BIAS 2025 Resmi Dimulai, Bupati Deiyai Tekankan Pentingnya Imunisasi Anak

Wednesday, 3 September 2025 - 18:28 WIT

Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit, Puskesmas Waghete Beraksi 

Wednesday, 3 September 2025 - 08:35 WIT

PKM Waghete Jalankan Misi Bupati, Dinas Budpar Deiyai Sambut Antusias Pemeriksaan Kesehatan

Berita Terbaru