Aleks Pigai Imbau Petani: Segera Piara Babi, 2026 Kami Beli dari Masyarakat

Wednesday, 8 October 2025 - 09:38 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deiyai, SINAR BEMO – Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui Dinas Pertanian secara resmi menyelenggarakan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis Ternak bagi 20 kelompok tani di Aula Sekwan pada Selasa, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal.

Dibuka Asisten II, Dihadiri Tokoh Daerah

​Acara pelatihan dibuka secara resmi oleh Asisten II Mesak Pakage, S.Sos. Turut hadir dalam kegiatan penting ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Staf Ahli Bupati, Kepala Bidang, Staf Dinas Pertanian, dan perwakilan dari 20 kelompok tani yang menjadi peserta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Aleks Pigai, M.Pd, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tulus kepada para orang tua yang datang jauh-jauh dari kampung. Kehadiran mereka menunjukkan semangat dan komitmen tinggi dalam menyambut program pembangunan pertanian.

Program Unggulan: 5.000 Ekor Babi dan Insentif Bibit Kopi

​Aleks Pigai menyoroti visi kepemimpinan Bupati saat ini yang memprioritaskan kunjungan ke kampung-kampung. Program utama yang dicanangkan melalui Dinas Pertanian adalah pembagian 5.000 ekor babi pada tahun 2026.

​Menariknya, Pigai menegaskan bahwa babi-babi yang akan dibagikan tidak akan didatangkan dari luar Deiyai, melainkan akan dibeli langsung dari peternak lokal.

​”Kami pesan kepada masyarakat, segera pelihara babi. Kami akan beli babi dari masyarakat,” seru Pigai, yang disambut meriah oleh tepuk tangan peserta pelatihan. Pernyataan ini menegaskan komitmen Pemda untuk memberdayakan dan memutar roda ekonomi di dalam wilayah Deiyai sendiri.

​Selain ternak babi, Dinas Pertanian juga fokus pada komoditas kopi dengan skema insentif yang menggiurkan. Petani akan mendapatkan pembayaran sebesar Rp2.500 per bibit per bulan. Pigai memberikan simulasi potensi pendapatan:

​Petani yang menyiapkan 1.000 bibit akan mendapatkan Rp2.500 \times 100 bibit =\mathbf{Rp250.000} per bulan.

​Petani yang menyiapkan 5.000 bibit akan mendapatkan Rp5.000 \times Rp2.500 =\mathbf{Rp12.500.000} per bulan.

​”Jadi yang menanam pohon, uang banyak akan datang kepadanya. Pendapatan bisa didapat dari buah, bibit pohon, dan dana operasional,” jelas Pigai, mendorong masyarakat untuk melihat pertanian bukan hanya sebagai mata pencaharian, tetapi juga sebagai sumber investasi.

Antisipasi Bencana dan Pentingnya Verifikasi Data

​Mengingat kekhawatiran akibat peristiwa terputusnya jalan di Kilometer 139-141, yang berdampak pada logistik, Pigai juga berpesan kepada masyarakat agar mulai menanam sayur-sayuran, ubi jalar (hipere/keladi), dan memelihara ternak di rumah sebagai upaya mengamankan kebutuhan pangan lokal.

​Pigai menekankan kedekatan Dinas Pertanian dengan masyarakat. Ia mengumumkan bahwa tahun depan tim akan langsung turun ke kampung-kampung untuk melihat dan mengedukasi masyarakat di lapangan.

​”Kami akan turun ke masyarakat untuk melihat langsung cara masyarakat memelihara ayam, cara mengolah kopi. Apabila penggunaan metode salah, kami langsung sampaikan dan memberikan edukasi di lapangan,” ujarnya. Ia menegaskan tujuan kedatangan mereka adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan untuk ternak dan tanaman, bukan membawa uang untuk bagi-bagi.

​Sebagai penutup, Pigai juga mewanti-wanti masyarakat agar tidak berprasangka buruk. “Jangan berpikir Dinas Pertanian turun ke lapangan untuk foto-foto atau mencari uang. Kami juga takut. Milik masyarakat tetap milik masyarakat, milik kami tetap milik kami,” tegasnya.

Pentingnya KTP dan Nomor Rekening

​Terakhir, Pigai menyampaikan informasi krusial terkait bantuan dari provinsi dan pusat. Data yang dihimpun Dinas Pertanian telah diajukan, dan penerima bantuan yang sah adalah mereka yang memiliki KTP dan Nomor Rekening. Oleh karena itu, bagi bapak/ibu yang belum memiliki KTP, diimbau untuk segera melakukan perekaman di Kantor Dukcapil.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pelatihan Agribisnis Ternak Deiyai Dibuka, Asisten II: Pelatihan Ini Sangat Penting
Deiyai Pacu Semangat Petani, Kopi Jadi Program Prioritas Daerah dengan Bantuan Ribuan Bibit
Pelatihan Pengolahan Kue Dibuka: Bupati Deiyai Dorong Produk Unggulan Khas Daerah
Dinas PERINDAG Deiyai Gelar Pelatihan Pengelolaan Bahan Kue, Burno Mote: Dorong Ekonomi Keluarga OAP Melalui Ilmu Pengetahuan dan Praktek
Dinsos Deiyai Salurkan Bantuan Dana Usaha untuk 67 Kampung, Dorong Penguatan Ekonomi Rakyat dan Pangan Lokal
Bupati Deiyai dan Wakil Turun Langsung, Tinjau Pasar dan Desak Pedagang Turunkan Harga Sembako
Mari Kita Kembali ke Kebun
Mendukung Ekonomi Kerakyatan, Bupati Deiyai Kunjungi Pedagang Ikan Danau Tigi

Berita Terkait

Wednesday, 8 October 2025 - 09:38 WIT

Aleks Pigai Imbau Petani: Segera Piara Babi, 2026 Kami Beli dari Masyarakat

Wednesday, 8 October 2025 - 08:56 WIT

Pelatihan Agribisnis Ternak Deiyai Dibuka, Asisten II: Pelatihan Ini Sangat Penting

Tuesday, 7 October 2025 - 13:13 WIT

Pelatihan Pengolahan Kue Dibuka: Bupati Deiyai Dorong Produk Unggulan Khas Daerah

Tuesday, 7 October 2025 - 12:30 WIT

Dinas PERINDAG Deiyai Gelar Pelatihan Pengelolaan Bahan Kue, Burno Mote: Dorong Ekonomi Keluarga OAP Melalui Ilmu Pengetahuan dan Praktek

Monday, 6 October 2025 - 12:08 WIT

Dinsos Deiyai Salurkan Bantuan Dana Usaha untuk 67 Kampung, Dorong Penguatan Ekonomi Rakyat dan Pangan Lokal

Berita Terbaru