Deiyai [SINAR BEMO] – Setelah 17 tahun berdiri, Kabupaten Deiyai akhirnya akan menggelar perayaan hari ulang tahun (HUT) secara resmi dan meriah. Berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 55 Tahun 2008, Kabupaten Deiyai akan genap berusia 17 tahun pada tanggal 26 Oktober 2025. Momen bersejarah ini akan menjadi perayaan perdana yang dipimpin langsung oleh Bupati Melkianus Mote, ST, yang kini menjabat untuk periode ketiga.
Dalam Rapat Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar di Aula Pertemuan Sekretariat Daerah pada Senin, 6 Oktober 2025, Bupati Mote secara resmi menunjuk Mesak Pakage, S.Sos, Asisten II Sekretariat Daerah, sebagai Ketua Panitia HUT ke-17. Penunjukan ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi Mesak Pakage, yang dikenal sebagai salah satu tokoh pejuang pendirian Kabupaten Deiyai dan mantan Ketua Tim Buta Huruf yang telah berkontribusi besar sejak tahun 2008.
Empat Program Utama: Lingkungan, Ekonomi, Penghargaan, dan Batas Wilayah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Melkianus Mote menekankan bahwa perayaan HUT kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan kemajuan dan mendorong pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Dalam rapat tersebut, Bupati menggarisbawahi empat program utama yang wajib menjadi fokus dalam perayaan tahun ini:
Pelestarian Lingkungan: Dilakukan gerakan masif penanaman 10.000 pohon di berbagai wilayah kabupaten sebagai komitmen Pemerintah Daerah terhadap kelestarian alam dan upaya mitigasi perubahan iklim.
Pemberdayaan Ekonomi dan Hiburan: Digelarnya panggung hiburan yang akan menampilkan band dan penyanyi lokal Deiyai, sekaligus diramaikan dengan stan-stan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Program ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
Apresiasi Pengabdian: Pelaksanaan upacara bendera yang khidmat, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan khusus kepada guru-guru dan tenaga kesehatan (mantri) yang telah lama mengabdi di Kabupaten Deiyai. Ini merupakan bentuk terima kasih atas jasa-jasa mereka dalam mencerdaskan dan menyehatkan masyarakat.
Penegasan Batas Wilayah: Agenda penting lainnya adalah penanaman patok perbatasan Mimika-Deiyai yang berlokasi di Distrik Bouwobado. Program ini bertujuan untuk memperjelas dan memperkuat batas administrasi wilayah Kabupaten Deiyai.
Langkah Cepat Ketua Panitia
Setelah penunjukan resmi, Ketua Panitia Mesak Pakage, S.Sos, tidak membuang waktu. Ia segera memimpin pertemuan pembentukan susunan panitia lengkap yang melibatkan berbagai perwakilan OPD dan tokoh masyarakat. Pembentukan ini penting untuk memastikan setiap seksi memiliki tanggung jawab yang jelas dalam mengimplementasikan keempat program utama yang telah digariskan Bupati.
”Kami menyambut baik kepercayaan yang telah diberikan Bapak Bupati. Kami akan segera menyusun rencana kerja yang detail dan melibatkan semua pihak terkait, dari pemerintah, tokoh adat, hingga masyarakat, agar perayaan HUT ini dapat berjalan lancar dan meriah,” ujar Mesak Pakage setelah memimpin rapat pembentukan panitia.
Ia menambahkan, “Kami juga akan memastikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan, terutama penanaman pohon, UMKM, dan pemberian penghargaan, dapat memberikan dampak positif dan menjadi warisan kebaikan bagi masyarakat Deiyai.”
Perayaan HUT ke-17 ini diharapkan menjadi titik balik bagi Kabupaten Deiyai untuk semakin memantapkan diri dalam pembangunan di wilayah Papua Tengah, sekaligus mengukuhkan identitasnya sebagai daerah yang peduli lingkungan, menghargai jasa para pengabdi, dan memberdayakan ekonomi rakyat.