Deiyai [SINAR BEMO] — Wakil Bupati Deiyai, Ayub Pigome, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi dan Pendataan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengrajin Orang Asli Papua (OAP) yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Deiyai.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Deiyai ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, di antaranya Asisten I dan II Setda, Kepala Badan Kesbangpol, Kadis Kominfo, Kadis Pariwisata, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, serta Kadis Pendidikan.
Dalam berbagai hal, Wakil Bupati Ayub Pigome menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat perekonomian kerakyatan yang berbasis potensi lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini bukan sekedar rutinitas administratif. Ini adalah langkah nyata untuk membangun kerakyatan ekonomi di lima distrik di Deiyai dengan memberdayakan pelaku UMKM dan pengrajin OAP,” tegas Ayub Pigome.
Ia juga mengajak seluruh pelaku usaha dan pengrajin kriya untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai momentum peningkatan kapasitas dan daya saing usaha.
“Kami ingin mendorong pelaku UMKM dan pengrajin untuk menjadi lebih inovatif, produktif, dan mampu bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda Deiyai, Ny. Elisabeth Aibekob Goo, dalam berbagai hal yang dibacakan oleh perwakilan, mengajak semua pihak untuk terus bersinergi demi penguatan ekonomi masyarakat Papua.
“Kami mendorong sinergi antara pemerintah daerah, Dekranasda, TP PKK, lembaga adat, tokoh masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat dukungan terhadap pengembangan ekonomi masyarakat asli Papua di tanahnya sendiri,” katanya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk data dasar yang akurat dan komprehensif mengenai pelaku UMKM dan pengrajin OAP di Kabupaten Deiyai. Data ini menjadi dasar dalam penyusunan program pemberdayaan yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk membangun data yang akurat terkait keberadaan para pelaku UMKM dan pengrajin OAP di Kabupaten Deiyai,” tutupnya. (Humas Setda Deiyai)