Deiyai [SINAR BEMO] – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Deiyai resmi menyelesaikan sensus pertanian, perkebunan, dan peternakan pada 10 Mei 2025. Saat ini, dinas tengah memasuki tahap pengolahan dan sinkronisasi data demi mendukung penyaluran bantuan yang lebih akurat dan tepat sasaran.
Kepala Dinas Pertanian Deiyai, Aleks Pigai, M.Pd., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Deiyai atas kerja sama yang diberikan selama proses pendataan berlangsung. Ia menegaskan bahwa tim sensus telah menjangkau seluruh distrik, termasuk Bowobado dan Kapiraya, meskipun terkendala akses transportasi dan medan yang cukup berat.
“Khusus distrik Bowobado, kami kumpulkan kepala distrik, kepala kampung, dan masyarakat di Kampung Kopai Satu untuk melakukan pendataan langsung. Sementara untuk Kapiraya, kami laksanakan di kantor karena banyak warga sedang berada di Wagete,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pigai menambahkan, berdasarkan hasil sensus, pihaknya kini mengetahui potensi wilayah secara lebih rinci. Data tersebut mencakup kelompok tani ubi jalar, sayuran, kopi, teh, buah merah, serta kelompok peternak. Semua data akan diunggah ke sistem guna memastikan distribusi bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi tepat sasaran.
“Tidak akan ada bantuan perorangan. Petani yang menerima pupuk tidak akan menerima pakan atau bibit lainnya. Bantuan disalurkan secara proporsional dan bergiliran,” tegasnya.
Ketua Panitia Sensus, Alfons Tekege, S.Pt., menuturkan bahwa pendataan dilaksanakan selama lima hari, mulai 6 hingga 10 Mei 2025, berdasarkan mandat dari Bupati Deiyai. Ia menyebutkan bahwa sebelumnya belum ada data akurat terkait pertanian dan peternakan di Deiyai, sehingga sensus ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam mendorong peningkatan ekonomi lokal.
“Dengan adanya data valid ini, bantuan dari berbagai pihak bisa lebih terarah. Kami ingin masyarakat semakin semangat mengelola potensi alam agar dapat membiayai pendidikan anak dan mencukupi kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
Dinas Pertanian memastikan warga yang belum mendapat bantuan tahun ini akan diprioritaskan tahun depan. Pemerintah bekerja secara bertahap agar pembangunan sektor pertanian dan peternakan berjalan berkelanjutan.