Pdt. Yahya Lagoan: Orang Tua Adalah Penyelamat Utama Karakter Anak, Pesan Utama Seminar KINGMI Deiyai

Saturday, 27 September 2025 - 20:48 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak-anak Kingmi Kordinator PAR Deiyai saat mengikuti Seminar di Gedung Gereja bethani Bomou I, Sabtu, 27/09/2025

Anak-anak Kingmi Kordinator PAR Deiyai saat mengikuti Seminar di Gedung Gereja bethani Bomou I, Sabtu, 27/09/2025

Deiyai [SINAR BEMO] — Departemen Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Gereja Kemah Injil Indonesia (KINGMI) Koordinator Deiyai sukses menyelenggarakan seminar bertema vital: “Menangkan Anak Selamatkan Generasi Tersisa.” Acara yang berfokus pada peran krusial orang tua, gereja, dan pengasuh ini menjadi seruan keras untuk kembali menempatkan pembentukan karakter dan spiritualitas anak sebagai prioritas utama.

​Seminar ini menjadi sorotan berkat kehadiran sejumlah tokoh senior KINGMI, termasuk Pdt. Dr. Benny Giyai, Ph.D., mantan Ketua Sinode selama dua periode dan kini menjabat sebagai Penasihat KINGMI. Turut hadir pula Pdt. Yusuf Pekei, mantan Sinode, Ibu Departemen Anak dan Remaja, serta Ketua Koordinator PAR Deiyai. Pertemuan ini menarik partisipasi aktif dari para pengasuh sekolah minggu, orang tua, dan anak-anak sekolah minggu, menunjukkan komitmen bersama terhadap isu ini.

Seruan untuk Mendidik dengan Tanggung Jawab

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Kegiatan diawali dengan ibadah singkat yang khidmat. Dalam sesi khotbah, Pdt. Yahya Lagoan, M.Th., menyampaikan pesan yang menggugah hati, secara khusus mengajak para orang tua untuk menjalankan tanggung jawab mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya.

​”Ada tanggung jawab kita masing-masing,” ujar Pdt. Yahya Lagoan. “Ini berarti kita harus mengakui bahwa banyak anak yang telah ‘hilang,’ terpisah dari kita—orang tua yang tidak bersama anak. Oleh karena itu, generasi yang tersisa harus diselamatkan.”

​Pdt. Yahya Lagoan menggarisbawahi bahwa dalam konteks Alkitab, orang tua memiliki tanggung jawab ganda untuk menyelamatkan anak-anak secara fisik di bumi maupun secara spiritual. Membentuk karakter anak yang Kristiani hanya mungkin dilakukan oleh orang tua yang benar-benar memahami kebenaran firman Tuhan dan rajin bersekutu dengan-Nya.

Karakter Anak Dibentuk di Rumah

​Inti dari pesan seminar adalah pentingnya peran orang tua sebagai teladan utama. Pdt. Yahya Lagoan menekankan bahwa orang tua harus rutin menceritakan hal-hal yang baik kepada anak untuk membentuk hidup, sifat, karakter, dan tingkah laku mereka.

​”Jika orang tua suka marah, tidak suka berdoa bersama, tidak menceritakan hal yang baik, bahkan suka melakukan hal-hal yang jahat, maka karakter anak tidak akan terbentuk dengan baik. Orang tua adalah faktor paling penting dalam membentuk karakter anak-anak,” tegasnya. Tanggung jawab tertinggi orang tua adalah membawa anak-anak ini kembali kepada Tuhan.

​Mengambil pelajaran dari Alkitab, Pdt. Yahya Lagoan mengingatkan kisah ketika murid-murid Yesus berupaya menghalangi anak-anak datang kepada-Nya, namun Yesus berkata: “Jangan halangi anak-anak datang kepada-Ku.”

​Dalam konteks kekinian, Pdt. Yahya Lagoan menyebut bahwa “murid” Yesus saat ini adalah Guru Pengasuh, Pendeta, dan Gembala. Ia kemudian menantang para pemimpin gereja: “Pendeta dan Gembala harus menjadi guru bagi anak-anak. Tidak hanya Guru Sekolah Minggu yang harus belajar 4 atau 5 tahun, tetapi yang harus terus belajar dan menjadi teladan adalah Pendeta dan Gembala.”

​Acara ini menegaskan kembali komitmen KINGMI Koordinator Deiyai untuk memperkuat pelayanan anak dan remaja, menyadari bahwa investasi terbaik gereja dan keluarga adalah pada generasi muda. Kehadiran Penasihat KINGMI Pdt. Dr. Benny Giyai, Ph.D., Departemen PAR, serta sejumlah Pendeta dan Gembala lainnya, menunjukkan tingginya tingkat keseriusan gereja dalam merespons tantangan moral dan spiritual yang dihadapi anak-anak di era modern.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Deiyai Hadiri Perayaan Syukur 72 Tahun Misi Katolik di Wilayah Debei
Gebrak Transparansi: Bupati Deiyai Serahkan Dana Hibah Gereja Langsung di Hadapan Jemaat
Sinar Toleransi dari Deiyai: Bupati Mote Serahkan Hibah untuk Masjid Ash-Sidiq di Tengah Dukungan untuk 73 Gereja
Komitmen Merata, Bupati Deiyai Serahkan Hibah Pembangunan untuk 73 Gereja
Pdt. Dr. Benny Giyai: Umat Kingmi Terlalu Tertinggal, Pemimpin Hebat Harus Disiapkan Hari Ini!
Menangkan Anak, Selamatkan Generasi: Seminar Guru dan Orang Tua di Deiyai
“Kita resmikan gereja ini dalam keadaan apa?”.
Setelah 18 Tahun Menanti, Jemaat Kalvari Bomou II Klasis Tigi KINGMI di Tanah Papua Resmikan Gedung Gereja Megah Berbentuk Salib

Berita Terkait

Sunday, 5 October 2025 - 19:05 WIT

Bupati Deiyai Hadiri Perayaan Syukur 72 Tahun Misi Katolik di Wilayah Debei

Wednesday, 1 October 2025 - 04:19 WIT

Gebrak Transparansi: Bupati Deiyai Serahkan Dana Hibah Gereja Langsung di Hadapan Jemaat

Tuesday, 30 September 2025 - 20:13 WIT

Sinar Toleransi dari Deiyai: Bupati Mote Serahkan Hibah untuk Masjid Ash-Sidiq di Tengah Dukungan untuk 73 Gereja

Sunday, 28 September 2025 - 16:26 WIT

Komitmen Merata, Bupati Deiyai Serahkan Hibah Pembangunan untuk 73 Gereja

Sunday, 28 September 2025 - 10:15 WIT

Pdt. Dr. Benny Giyai: Umat Kingmi Terlalu Tertinggal, Pemimpin Hebat Harus Disiapkan Hari Ini!

Berita Terbaru