Longsor Kegata Hancurkan Total Gereja Antiokia Kegata dan Lima Rumah Warga

Sunday, 9 November 2025 - 18:31 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi pilu Gereja Antiokia Kegata di Dogiyai pasca dihantam longsoran batu dan tanah pada Jumat (7/11/2025).

Kondisi pilu Gereja Antiokia Kegata di Dogiyai pasca dihantam longsoran batu dan tanah pada Jumat (7/11/2025).

Deiyai [SINAR BEMO] — Bencana alam kembali melanda Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. Hujan deras disertai angin kencang memicu longsoran dari Gunung yang menghantam parah Gereja Antiokia Kegata di Distrik Piyaiye, Kampung Kegata, pada Jumat (7/11/2025) sore. Selain gereja yang baru diresmikan tahun lalu ini, lima rumah warga juga mengalami kerusakan.

​Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 15.20 WIT. Longsoran tanah dan batu-batu besar menghantam bangunan, menyebabkan Gereja Antiokia Kegata—yang merupakan bagian dari Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Wilayah III Papua Daerah Kegata—mengalami kerusakan total.

​Menurut keterangan Ferdinan Bidau Mote, salah seorang warga Kampung Kegata, saat dihubungi pada Sabtu (8/11/2025), bencana ini telah melumpuhkan aktivitas harian warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

​“Gereja mengalami kerusakan total, atap runtuh, badan gereja jatuh, longsoran menghantam gereja tembus di belakang. Gereja tidak bisa digunakan lagi karena di dalamnya semua rusak parah,” jelas Mote.

​Selain Gereja, Mote juga menyebutkan setidaknya lima rumah warga tertimbun atau terdampak longsoran batu-batu besar. Akibatnya, warga yang rumahnya terdampak terpaksa harus mengungsi dan jemaat kini harus membuat rumah ibadah darurat.

​Kejadian ini merupakan kali kedua wilayah tersebut dilanda bencana alam dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, pada 27 Juni 2025, Gereja GKII di daerah Kegata juga dilanda banjir dan longsor yang sempat membuat jemaat harus bekerja keras membersihkan lumpur di dalam tempat ibadah mereka.

​Mewakili jemaat dan masyarakat, Mote menyampaikan keluhan dan harapan serius kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai dan Provinsi Papua Tengah.

​“Kami berharap kepada pemerintah sebagai wakil Tuhan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Kami memohon upaya pembangunan gereja baru agar kami bisa kembali beribadah, serta penanganan rumah warga yang tertimbun akibat longsoran,” pungkasnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Deiyai Siapkan Serangkaian Acara Natal Meriah
Resmi! Pastori Kingmi Edoutou Nabire Diresmikan Ketua Klasis
Keberanian Mencoba: Kunci yang Membuka Pintu Keberhasilan
Pawai Damai Anak Kingmi Deiyai: Seruan Darurat Selamatkan Generasi dari ‘Senjata Biologi’ Miras dan Lem Aibon
Anak-anak Kingmi Deiyai Suarakan Masa Depan Gemilang Lewat Longmarch Pawai Damai di Waghete
Bupati Deiyai Salurkan Bantuan Rp150 Juta untuk Pentahbisan Dua Imam Baru di Timika
Ketua YPPGI Pusat Lantik PSW dan Puluhan Kepala Sekolah Deiyai, Ini nama-namanya
Bupati Deiyai Hadiri Perayaan Syukur 72 Tahun Misi Katolik di Wilayah Debei

Berita Terkait

Friday, 21 November 2025 - 17:38 WIT

Bupati Deiyai Siapkan Serangkaian Acara Natal Meriah

Monday, 17 November 2025 - 04:28 WIT

Resmi! Pastori Kingmi Edoutou Nabire Diresmikan Ketua Klasis

Tuesday, 11 November 2025 - 09:29 WIT

Keberanian Mencoba: Kunci yang Membuka Pintu Keberhasilan

Sunday, 9 November 2025 - 18:31 WIT

Longsor Kegata Hancurkan Total Gereja Antiokia Kegata dan Lima Rumah Warga

Sunday, 19 October 2025 - 11:08 WIT

Pawai Damai Anak Kingmi Deiyai: Seruan Darurat Selamatkan Generasi dari ‘Senjata Biologi’ Miras dan Lem Aibon

Berita Terbaru

Agama

Bupati Deiyai Siapkan Serangkaian Acara Natal Meriah

Friday, 21 Nov 2025 - 17:38 WIT