Deiyai SINAR BEMO – Dunia usaha di Provinsi Papua Tengah memasuki babak baru. Dalam beberapa minggu ke depan, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Papua Tengah bersama kepengurusan dari delapan kabupaten dijadwalkan akan dilantik secara resmi di Kota Timika, Kabupaten Mimika. Acara seremonial ini disebut-sebut bukan hanya sekadar pelantikan, melainkan tonggak bersejarah bagi perjalanan ekonomi daerah otonomi baru (DOB) Papua Tengah.
Ketua KADIN Kabupaten Deiyai, Deki Mote, S.IP, menyampaikan rasa syukurnya atas momentum penting ini. Menurutnya, pelantikan ini menjadi simbol kuat bahwa ekosistem usaha di Papua Tengah kini semakin tertata, terorganisir, dan siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam merealisasikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Dipilihnya Timika sebagai lokasi pelantikan memiliki makna strategis. Timika, yang dikenal sebagai kota tambang dan pusat aktivitas industri, akan menjadi barometer dan semangat transformasi bagi seluruh kabupaten. Kami ingin menunjukkan bahwa dunia usaha Papua siap bangkit, belajar dari potensi besar Timika, dan menularkan gairah pembangunan ke Dogiyai, Deiyai, Paniai, hingga Puncak Jaya,” ujar Deki Mote.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jawaban untuk Pengusaha OAP dan UMKM Lokal
Kehadiran KADIN di tingkat provinsi dan kabupaten ini disambut hangat, khususnya oleh para pengusaha Orang Asli Papua (OAP) dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang selama ini merasa terpinggirkan. KADIN Papua Tengah diharapkan menjadi wadah sentral untuk menyatukan suara, memperjuangkan kepentingan kolektif, serta mendorong lahirnya kebijakan pro-lokal.
Deki Mote menambahkan, KADIN akan fokus mengatasi tantangan klasik yang dihadapi pengusaha lokal, mulai dari keterbatasan modal, minimnya akses pasar, hingga perlunya peningkatan kemampuan manajerial.
Peran Strategis KADIN: Sinergi Pembangunan Lintas Kabupaten
Secara fungsi, KADIN Papua Tengah akan memegang tiga peran kunci:
Jembatan Pemerintah dan Pengusaha: Memastikan setiap program pembangunan ekonomi daerah, terutama yang bersumber dari DOB, melibatkan secara aktif UMKM dan pengusaha lokal.
Fasilitator Kapasitas: Menyediakan pelatihan, pendampingan, serta membuka akses terhadap modal, teknologi, dan informasi pasar.
Pendorong Kolaborasi Regional: Menciptakan sinergi antar kabupaten—Mimika, Puncak, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Nabire, Intan Jaya, dan Puncak Jaya—agar kekayaan sumber daya alam dapat diolah dan didistribusikan secara terintegrasi untuk kesejahteraan bersama.
Harapan Khusus dari Kawasan Pegunungan
Bagi pengusaha di kawasan pegunungan seperti Deiyai, yang menghadapi tantangan geografis berupa akses darat terbatas dan biaya logistik tinggi, pelantikan ini membawa harapan baru.
“Kami memiliki potensi besar di sektor pertanian, komoditas kopi, hortikultura, dan pariwisata alam. Kami berharap KADIN mampu memfasilitasi akses modal lebih terbuka, melancarkan distribusi barang dan jasa melalui logistik terintegrasi, dan memastikan kemitraan dengan perusahaan besar, terutama di sektor tambang, memberikan peluang nyata bagi pengusaha lokal,” tutup Deki Mote.
Pelantikan KADIN Papua Tengah di Timika menjadi penegasan komitmen untuk bersinergi penuh dengan Pemerintah Provinsi dan kabupaten, menjadikan sektor usaha sebagai motor utama untuk mewujudkan Papua Tengah yang mandiri secara ekonomi.