Deiyai [SINAR BEMO] — Bupati Deiyai, Melkianus Mote, turut menghadiri perayaan misa syukur 72 tahun Misi Gereja Katolik di wilayah Debei, Paroki St. Yosep Wagomani, Minggu (5/10/2025). Perayaan ini mengenang kembali peristiwa keselamatan dan tonggak sejarah masuknya Injil ke wilayah tersebut pada tahun 1937.
Misa syukur yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh Pastor Dekan Dekenat Tigi, Pater Damianus Yawina Adii, Pr, didampingi oleh Pastor dan Katakes Paroki Wagomani. Selain Bupati Melkianus Mote, acara ini juga dihadiri oleh para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berasal dari daerah Debei, serta segenap umat Paroki St. Yosep Wagomani dan tamu undangan.
Perayaan tahun ini mengusung tema: “Merawat dan menumbuh-kembangkan iman dan kasih Kristus dalam tungku api keluarga, melalui terang rohnya” (bdk. 2 Timotius 1: 13-14).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengenang Jejak Perjalanan Misi
Perayaan syukur yang ke-3 ini secara khusus mengenang kembali perjalanan Misionaris P. Tillemans pada 5 Oktober 1937. Sejarah singkat yang dibacakan menyebutkan bahwa P. Tillemans memulai perjalanannya dari Modio menuju wilayah Debey, menelusuri kampung Maatadi, menyusuri Kali Yawei, hingga tiba di kampung Yaba–Wagete dan Enagotadi. Di Meuwo, P. Tillemans merayakan Misa Pertama, sebuah momen penting yang menjadi awal masuknya terang Injil di wilayah ini.
Dalam kotbahnya, Pastor Dekan Tigi, Pater Damianus Yawina Adii, Pr., menekankan peran P. Tillemans yang telah membawa terang ke daerah Meuwo dan khususnya wilayah Debey. “Dia diutus dan dalam bimbingan terang Roh Allah P. Tillemans telah menapaki kakinya di tanah ini agar kita sebagai utusan Allah menerima terang-Nya,” ujar Pastor Dekan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa terang Injil membawa banyak perubahan signifikan. Selain misi pewartaan, kehadiran pendidikan juga turut mendampingi. “Melalui terang yang kita terima, banyak terjadi perubahan karena selain misi pewartaan juga hadirkan pendidikan. Telah banyak yang sudah menjadi guru, perawat, Pastor, Uskup, dan juga menjadi pemimpin daerah di bidang pemerintahan,” tambahnya.
Prioritas Pembangunan untuk “Orang Kecil”
Usai perayaan misa, Bupati Deiyai, Melkianus Mote, menyampaikan sambutannya. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan program pembangunan daerah ke depan akan diprioritaskan bagi “orang-orang kecil” atau yang ia sebut “daba, dobiyo, dan miya” (orang kecil, yatim piatu, dan janda).
”Prioritas perhatian bagi mereka yang tidak mampu seperti janda, yatim piatu, orang kecil, dan orang tua,” ujar Bupati Mote, menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap kesejahteraan kelompok rentan.
Selain itu, Bupati Mote juga mengumumkan fokus program unggulan untuk tahun depan. “Tahun depan akan diprioritaskan dua kegiatan, yaitu pengadaan bibit ternak babi 5.000 ekor dan tanaman kopi,” jelasnya. Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
Menutup sambutannya, Bupati Mote secara simbolis menyerahkan bantuan dana hibah pembangunan gereja kepada Kombas Digibagata dan Paroki St. Yosep Wagomani sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap pembangunan spiritual dan infrastruktur keagamaan.