Deiyai [SINAR BEMO] – Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote, ST, bergerak cepat mendengarkan laporan banjir dan kebutuhan infrastruktur di wilayahnya. Didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Yunus Youw, ST, Kepala Dinas BPBD Emanuel Douw, Kabag Humas Pemda, serta sejumlah staf, Bupati meninjau langsung tiga titik lokasi yang menjadi perhatian utama pada Senin, 19 Mei 2025. Lokasi ketiga tersebut adalah Kampung Yumago, Udaugi, dan Kobeweta, yang diketahui rawan banjir dan memiliki kendala akses infrastruktur.
Di Kampung Yumago, fokus utama adalah penanganan sisa pembangunan jalan dan antisipasi banjir. Bupati Melkianus Mote mengidentifikasi Kepala Bidang SDA PUPR untuk segera mengukur sisa ruas jalan yang belum terselesaikan menuju kampung tersebut. Sebagai solusi sementara sebelum pembangunan jembatan beton permanen, direncanakan penambahan jembatan darurat. Kepala Bidang SDA PUPR menjelaskan bahwa penyelesaian program jalan ini telah dimasukkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) sebelumnya dan tim teknis akan segera turun ke lapangan untuk membuka sisa pekerjaan.
Mewakili warga Kampung Yumago, seorang pemuda menyampaikan aspirasi agar sisa jalan pembangunan segera terselesaikan. Ia menekankan potensi pertanian wilayah mereka dan berharap akses jalan yang memadai akan memudahkan pemerintah dalam menyatukan dan mendukung hasil pertanian masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, rombongan Bupati bergerak menuju Udaugi, di mana permasalahan utama adalah jembatan yang sering meluap saat hujan deras. Kepala Bidang SDA PUPR Yunus Youw menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat penyempitan debit udara saat curah hujan tinggi, yang menyebabkan perkebunan warga terendam. Solusi yang diusulkan adalah pembongkaran dan pembangunan kembali jembatan dengan ukuran yang lebih besar. Menangapi hal ini, Bupati mempertimbangkan untuk segera mencari konsultan perencana desain jembatan dan meminta laporan perkembangan secepatnya. Selain itu, Bupati menekankan perlunya jalan darurat atau alternatif selama proses pembangunan jembatan berlangsung, mengingat pentingnya akses jalan raya tersebut untuk kelancaran aktivitas masyarakat.
Peninjauan terakhir dilakukan di Kampung Kobeweta. Pembahasan di lokasi ini lebih terfokus pada rencana pembangunan jalan yang menghubungkan Kobeweta dengan Kampung Yumago melalui jalur lingkar pinggir gunung. Kepala Bidang SDA PUPR meminta dukungan penuh dari masyarakat agar proyek pembangunan jalan ini dapat segera direalisasikan demi meningkatkan aksesibilitas transportasi. “Jangan ada yang menghalang-halangi, terimalah pembangunan jalan ini,” tegasnya.
Bupati Melkianus Mote juga meminta izin dari masyarakat Kobeweta. Beliau menyatakan bahwa pemerintah akan segera memulai pembangunan jalan jika masyarakat memberikan dukungan. Seorang pemuda Kampung Kobeweta menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesiapan masyarakat untuk menerima pembangunan. Sebagai bentuk keseriusan, perwakilan masyarakat dan pemuda Kobeweta akan menyampaikan surat persetujuan resmi kepada pemerintah daerah, meskipun secara prinsip mereka telah menyatakan menerima pembangunan jalan ini dengan antusias.