Deiyai, [SINAR BEMO] — Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, secara resmi melantik Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Deiyai yang baru pada Kamis, 26 Juni 2025. Acara pelantikan digelar di Gedung Gereja Bethel Indonesia (GBI) Waghete dan dihadiri para tokoh agama, pejabat pemerintah daerah, Kapolres, Koramil dan perwakilan masyarakat lintas iman.
Pelantikan ini dilakukan sehari setelah terbentuknya kepengurusan baru pada 25 Juni 2025. Prosesi diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Deiyai, Ruben Mote, S.IP.
Dalam susunan pengurus yang dilantik, Oktopianus Pekei, S.S., M.Sc. dipercaya sebagai Ketua FKUB Kabupaten Deiyai periode 2025. Ia didampingi oleh Pdt. Marten Madai sebagai Wakil Ketua I dan Oktopianus Edowai sebagai Wakil Ketua II. Posisi Sekretaris diisi oleh Ustad Abusar, sementara Pdt. Seryati Ratu, M.Th. menjabat sebagai Bendahara. Selain itu, struktur organisasi juga mencakup bidang Humas, Advokasi, dan Penampungan Aspirasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai pembacaan struktur kepengurusan, pelantikan ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Bupati Deiyai, Kepala Bagian Hukum, Kepala Kesbangpol, dan perwakilan pengurus FKUB.
Dalam sambutannya, Bupati Melkianus Mote menyampaikan bahwa pembentukan dan pelantikan FKUB adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi kehidupan sosial yang harmonis, khususnya di tengah masyarakat yang plural secara agama dan budaya.
“FKUB adalah mitra strategis pemerintah dalam pembangunan berbasis nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal. Pemerintah, agama, dan adat harus berjalan beriringan demi menciptakan tatanan sosial yang rukun dan damai,” ujar Mote.
Ia juga mengingatkan pentingnya FKUB sebagai saluran aspirasi masyarakat terkait isu-isu keagamaan. Melalui FKUB, pemerintah berharap segala bentuk masukan dan kebutuhan masyarakat dapat dikelola secara administratif dengan lebih efektif dan terstruktur.
“Setiap aspirasi keagamaan hendaknya disampaikan melalui FKUB, agar kami sebagai pemerintah dapat merespons secara tepat, profesional, dan sesuai prosedur,” tambahnya.
Pelantikan ini sekaligus menjadi momen penting untuk memperkuat peran FKUB dalam membina toleransi, merespons potensi konflik secara dini, serta membangun dialog antarpemeluk agama di Kabupaten Deiyai.
Dengan dilantiknya pengurus baru, diharapkan FKUB Deiyai dapat bekerja secara aktif dan kolaboratif dengan seluruh unsur masyarakat, demi mewujudkan kehidupan yang damai, inklusif, dan berkeadilan bagi seluruh umat beragama di wilayah Papua Tengah.