Deiyai[SINAR BEMO] – Yayasan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat (YAPKEMA) Papua dan Dinas Pertanian Kabupaten Deiyairesmi menjalin kemitraan strategi untuk menggerakkan roda perekonomian lokal. Fokus utama kolaborasi ini adalah pengembangan sektor pertanian, khususnya budidaya kopi, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Deiyai, Papua.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai, Aleks Pigai, menyambut baik inisiatif YAPKEMA. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini selaras dengan visi pemerintah daerah dalam memberdayakan kelompok rentan seperti janda, duda, fakir miskin, dan anak yatim piatu. “Kami sangat gembira karena program YAPKEMA langsung menyentuh akar rumput. Ini adalah langkah nyata untuk membangun ekonomi rakyat yang inklusif,” ujar Aleks Pigai. Penunjukan Aleks sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian, menurut Hanok Herison Pigai, Direktur YAPKEMA, merupakan sinyal positif. Sosok muda dengan semangat membangun daerah seperti Aleks dinilai mampu membawa kemajuan bagi kawasan Meepago.
Fokus pada Kopi dan Komoditi Unggulan Lain
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanok Herison Pigai menyatakan YAPKEMA siap mengadakan pelatihan budidaya kopi dan membagikan bibit secara gratis kepada kelompok tani. Tidak hanya kopi, YAPKEMA juga akan fokus pada komoditas pertanian lain yang memiliki potensi besar seperti kol, bawang merah, wortel, dan kentang.
“Program utama kami, Owaadaa, telah membentuk sanggar-sanggar binaan di Meepago, mencakup Deiyai, Paniai, dan Dogiyai, untuk mendukung ekonomi lokal,” jelas Hanok. Komoditas kopi menjadi prioritas karena keunggulannya yang dapat disimpan dalam jangka panjang dan memiliki potensi pasar yang luas, baik domestik maupun internasional. Pengembangan kopi dianggap sebagai strategi efektif untuk meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Kedua belah pihak telah menyepakati pentingnya sinergi yang terencana antara pemerintah dan organisasi masyarakat sipil. Diskusi mendalam telah dilakukan untuk menentukan prioritas wilayah, kelompok sasaran, serta peran masing-masing pihak demi mencapai hasil yang nyata dan terukur. “Kami tidak ingin pertemuan ini sekedar wacana. Kami ingin hasil yang dirasakan langsung masyarakat di lapangan,” tegas Hanok.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh kemitraan ideal antara pemerintah dan lembaga. Dengan sinergi yang kuat, Kabupaten Deiyai berpeluang mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan pendapatan petani, dan mencapai kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.