Deiyai [SINAR BEMO] — Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pertanian menyerahkan bantuan strategis berupa 3.000 bibit komoditas unggulan, yaitu nanas dan ubi jalar, kepada Pemerintah Kabupaten Deiyai pada hari Jumat, 21 November 2025. Bantuan ini bertujuan untuk mendongkrak sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan lokal, sekaligus membuka potensi ekonomi baru bagi masyarakat Deiyai.
Penyerahan bantuan ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Deiyai, Ambros Eria, yang selanjutnya akan memastikan distribusi bibit tersebut kepada kelompok tani yang berhak. Total 3.000 bibit tersebut dialokasikan untuk 25 kelompok tani yang tersebar di wilayah Deiyai.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai, Aleks Pigai, M.Pd., menjelaskan bahwa penyaluran bibit ini didasarkan pada hasil sensus dan pemetaan potensi pertanian lokal yang telah disampaikan kepada pemerintah provinsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari data sensus potensi kami. Bibit nanas dialokasikan untuk 10 kelompok tani, sedangkan bibit ubi jalar diserahkan kepada 15 kelompok tani,” terang Aleks Pigai.
Acara penyerahan bibit nanas dilakukan di Kebun Nanas milik Ibu Orpalince Madai, tepat di samping SMK Negeri 1 Deiyai. Sementara itu, bibit ubi jalar diserahkan di kebun Kelompok Tota Wagete 2.
Sekda Ambros Eria menekankan pentingnya inisiatif mandiri dari masyarakat untuk mengembangkan usaha perkebunan ini, tanpa selalu bergantung pada bantuan pemerintah. Bantuan bibit ini diharapkan menjadi pemantik semangat juang masyarakat Deiyai dalam bertani.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pertanian menyoroti peluang besar komoditas nanas Deiyai di masa depan. Pengembangan perkebunan nanas memiliki korelasi kuat dengan peningkatan akses transportasi dan logistik.
”Ketika nanti fasilitas bandara mulai beroperasi lancar, dan akses jalan darat dari Timika menuju Deiyai semakin baik, potensi ekonomi Deiyai, terutama dari sektor nanas, akan berkembang pesat. Kami siap mendukung masyarakat yang membutuhkan bibit tambahan; silakan datang langsung ke kantor kami,” jelas Aleks Pigai.
Pigai juga menambahkan perspektif penting terkait komoditas ubi jalar. Ia mengungkapkan bahwa kebutuhan akan ubi jalar di Kabupaten Deiyai akan sangat tinggi, terutama dengan adanya rencana implementasi program makan bergizi gratis di masa mendatang. Ubi jalar merupakan salah satu sumber karbohidrat alternatif yang bergizi dan dapat diandalkan untuk menopang program tersebut.
”Program makan bergizi gratis akan membutuhkan suplai ubi yang sangat besar. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat tidak hanya menunggu bantuan, tetapi terus berjuang dan memanfaatkan bibit yang sudah diserahkan ini untuk memperluas lahan tanam. Potensi ini adalah milik masyarakat Deiyai,” tutup Sekda Ambros Eria.
Bantuan ini menandai komitmen Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam mendorong kemandirian dan pertumbuhan ekonomi berbasis komoditas unggulan di Kabupaten Deiyai.






