Deiyai [SINAR BEMO] — Pemerintah Kabupaten Deiyai menunjukkan komitmen kuatnya dalam program pemberdayaan masyarakat asli dan penguatan ekonomi lokal melalui sektor pertanian. Komitmen ini diwujudkan dengan memborong 10.000 bibit pohon cemara yang merupakan hasil karya Bapak Yesaya Giyai, seorang warga lokal yang dikenal memiliki keahlian dan pekerjaan sebagai pembibit tanaman (pengkokeran) berbagai jenis pohon, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Keuletan dan kualitas hasil karya Bapak Yesaya Giyai telah berhasil menarik perhatian pemerintah daerah. Bupati Deiyai, Melkianus Mote, S.T., yang baru dilantik, sempat mengunjungi lokasi pembibitan Bapak Yesaya. Terkesan dengan potensi yang dimiliki Yesaya di bidang pertanian, Bupati Melkianus Mote bergerak cepat. Berdasarkan berbagai sumber media dan pengamatan langsung, Bupati sangat yakin terhadap Yesaya Giyai dan memutuskan untuk memborong seluruh bibit cemara miliknya.
Saat pertemuan, Bupati menanyakan kesiapan Yesaya mengenai jumlah pohon yang dapat disediakan. Yesaya awalnya menyatakan kesanggupannya untuk menyediakan 5.000 pohon cemara. Namun, Bupati meminta tambahan 5.000 lagi, sehingga total pesanan menjadi 10.000 pohon. Dalam waktu yang relatif singkat, Bapak Yesaya Giyai mampu memenuhi seluruh permintaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program ini mencapai puncaknya pada 20 November 2025 dengan dilakukannya penanaman secara simbolis oleh Bupati di tepian Kali Wakei, yang terletak di antara wilayah Waghete 1 dan Waghete 2. Penanaman dilangsungkan dalam rangka menyambut HUT ke-17 Kabupaten Deiyai sebagai perayaan perdana sejak disahkan Kabupaten Deiyai secara Hukum pada 26 Oktober 2008.
Ekonomi Berputar di Deiyai, Janji Pemberdayaan Ternak Babi Menyusul
Langkah nyata ini sejalan dengan arahan Bupati Melkianus Mote sebelumnya. Dalam apel gabungan ASN dan tenaga kontrak pada bulan Oktober lalu, Bupati menekankan pentingnya menghargai kerja keras dan memastikan perputaran uang terjadi di wilayah Deiyai.
”Orang yang bekerja itu hebat. Dalam menyambut HUT Deiyai, kita akan menanam pohon. Pohon itu harus kita ambil dari Deiyai, dan uang harus beredar di Deiyai,” tegas Bupati saat itu.
Pernyataan tersebut dibuktikan dengan tindakan nyata pembelian 10.000 pohon dari Bapak Yesaya.
Tidak berhenti pada sektor pertanian, Bupati juga sudah menjanjikan program pemberdayaan masyarakat di sektor peternakan. Pemerintah berencana membagikan 5.000 ekor babi kepada masyarakat Deiyai pada tahun 2026 mendatang.
Secara spesifik, Bupati Melkianus Mote berkomitmen untuk membeli bibit babi dari peternak lokal di Deiyai untuk dibagikan kepada masyarakat yang belum memiliki ternak babi. Pengadaan bibit dari luar Deiyai hanya akan dilakukan apabila target 5.000 ekor tersebut tidak dapat dipenuhi sepenuhnya oleh peternak lokal. Janji ini semakin menguatkan visi Pemerintah Kabupaten Deiyai untuk menempatkan masyarakat asli sebagai pelaku utama dalam pembangunan ekonomi daerah.






