Deiyai [SINAR BEMO] — Dalam upaya mendorong kemandirian pangan dan menggerakkan sektor pertanian lokal, Bupati Deiyai, Melkianus Mote, S.T., secara simbolis menyerahkan bantuan bibit tanaman sayuran dan pupuk kepada perwakilan masyarakat. Acara penyerahan ini berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati pada Kamis, 20 November 2025.
Bantuan pertanian ini didistribusikan kepada perwakilan dari 67 kampung yang tersebar di lima distrik di Kabupaten Deiyai. Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai untuk meningkatkan produktivitas hasil kebun masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Melkianus Mote menyampaikan instruksi tegas sekaligus ajakan kepada seluruh penerima bantuan agar memanfaatkan dan mengembangkan bibit yang telah diserahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Saya minta masyarakat yang hari ini menerima bibit dan pupuk ini dikembangkan jadi banyak. Tujuannya, supaya tahun-tahun mendatang Pemkab Deiyai bisa membeli hasil panen dari masyarakat kita sendiri di Deiyai. Ini adalah langkah menuju kemandirian ekonomi daerah,” ajak Bupati dengan antusias.
Lebih lanjut, Bupati juga meminta masyarakat untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat. Hal ini penting untuk mengidentifikasi jenis bibit yang paling cocok dan biasa ditanam di kampung-kampung. Permintaan ini disampaikan mengingat bantuan kali ini telah dialokasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
”Tahun depan, bantuan yang kami siapkan harus sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan masyarakat. Jadi, segera sampaikan ke Dinas Pertanian bibit apa yang paling baik dan dibutuhkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mote juga menyoroti pentingnya etos kerja nyata di kalangan masyarakat. Ia mengumumkan bahwa mulai tahun depan, Pemkab Deiyai akan meniadakan sistem penerimaan proposal bantuan dari masyarakat.
Kebijakan ini diambil agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran. “Tahun depan, kami tidak akan lagi menerima proposal. Masyarakat harus bekerja dan menunjukkan hasil. Bantuan akan disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar serius bekerja dan mengelola bantuan yang sudah diberikan,” pungkasnya, menegaskan bahwa bantuan adalah stimulus, bukan semata-mata pemberian cuma-cuma.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan budaya kerja keras, transparansi dalam penyaluran bantuan, dan memastikan bahwa program pertanian Pemkab Deiyai memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan ketahanan pangan di Kabupaten Deiyai.






