Keberanian Mencoba: Kunci yang Membuka Pintu Keberhasilan

Tuesday, 11 November 2025 - 09:29 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut ini adalah tulisan yang penuh inspiratif dan motivasi bagi kaum muda dalam memulai karier atau pekerjaan bahkan di jenjang pendidikan. 

Ditulis Oleh Dr. Yefri Edowai, ST., M.M., M.Th

Pendahuluan: Senyapnya Kegagalan yang Sesungguhnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Pernahkah Anda berhenti sebelum memulai? Banyak dari kita melakukannya. Bukan karena kurangnya potensi, melainkan karena kita membiarkan rasa takut gagal menjadi narasi dominan. Kita menciptakan bayangan kegagalan yang begitu nyata di benak, sampai-sampai langkah pertama terasa mustahil. Padahal, para pemenang sejati di dunia ini, mulai dari ilmuwan, seniman, hingga hamba Tuhan, punya satu kesamaan: mereka tahu bahwa kegagalan yang sesungguhnya adalah menyerah sebelum mencoba. Mengambil langkah pertama, di tengah kabut ketidakpastian, itulah fondasi dari setiap pencapaian yang bernilai.

Hakikat Keberanian: Melawan Suara Negatif

​Keberanian untuk mencoba bukanlah semata-mata tindakan fisik; ia adalah keputusan batin yang radikal untuk membungkam keraguan dan suara negatif. Itu adalah momen ketika kita berbisik pada diri sendiri, “Saya tidak tahu apakah saya mampu, tapi saya akan berusaha.” Bagi mereka yang beriman, keberanian ini adalah wujud nyata dari kepercayaan, bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi kepada Sumber Kekuatan yang lebih besar. Bukankah Firman Tuhan berjanji, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13)? Ini mengingatkan kita bahwa setiap langkah berani yang kita ambil adalah langkah yang dituntun dan diperkuat oleh kuasa ilahi.

Kegagalan: Bukan Akhir, Melainkan Laboratorium Kehidupan

​Sayangnya, banyak orang terhenti bukan karena mereka tidak kompeten, melainkan karena mereka berhenti terlalu cepat. Mereka melihat kegagalan sebagai tembok, bukan sebagai tangga. Padahal, di dalam setiap kesalahan tersembunyi sebuah pelajaran yang jauh lebih berharga daripada kemenangan yang instan.

​Ambil contoh Thomas Edison. Setelah ribuan kali mencoba, dia tidak berkata, “Saya gagal,” melainkan, “Saya hanya menemukan seribu cara yang tidak berhasil.” Di mata Tuhan pun, kesalahan, penolakan, atau kegagalan dalam pelayanan bukanlah tanda ditinggalkan, melainkan cara-Nya membentuk karakter yang tahan banting. Alkitab mengajarkan kita untuk menyambut ujian iman, karena ketekunanlah yang menyempurnakan kita (Yakobus 1:2–4). Kegagalan adalah guru yang mengajarkan apa yang tidak bisa diajarkan oleh kesuksesan.

Keberanian: Pembuka Pintu Kesempatan Ilahi

​Peluang besar tidak menunggu orang yang “sempurna” atau kondisi yang “ideal.” Peluang hanya menghampiri mereka yang berani melangkah maju. Ketika kita mencoba, kita bukan hanya menguji dunia di luar kita, tetapi kita juga mengungkap potensi tersembunyi di dalam diri kita. Seorang yang awalnya takut berbicara di depan umum mungkin menemukan bakat komunikasi yang tak disangka. Seorang yang mencoba melayani mungkin menyadari panggilan ilahi yang selama ini tertunda. Tuhan sering menyingkapkan rencana-Nya bukan kepada mereka yang pasif merenung, melainkan kepada mereka yang berani bertindak.

Cobalah Dulu, Biarkan Tuhan Menyempurnakan

​Keberhasilan sejati selalu merupakan perpaduan antara usaha manusia dan campur tangan Tuhan. Tugas kita adalah meletakkan dasar dengan iman—berani mencoba. Dalam Mazmur 37:5, kita dinasihati, “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” Ayat ini menggariskan tanggung jawab kita: melangkah dengan berani dan beriman, sementara hasil akhir dan kesempurnaannya adalah bagian Tuhan. Tindakan mencoba, sekecil apapun, dapat menjadi saluran mujizat saat Tuhan memilih untuk bekerja di dalamnya.

Kesimpulan: Kemenangan Dimulai dari “Saya Akan Coba”

​Menyerah sebelum mencoba adalah bentuk kekalahan yang paling menyakitkan, sebab ia memenjarakan potensi ilahi yang Tuhan tanam dalam diri kita. Ingatlah, “Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban” (2 Timotius 1:7).

​Setiap keberhasilan besar dimulai dengan langkah kecil, langkah pertama yang diselimuti keberanian. Jangan takut melangkah. Jangan tunggu kesempurnaan. Cobalah dulu. Keberhasilan bukan milik mereka yang tidak pernah salah, melainkan milik mereka yang berani mencoba, jatuh, belajar, dan tidak pernah berhenti berusaha.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Deiyai Siapkan Serangkaian Acara Natal Meriah
Resmi! Pastori Kingmi Edoutou Nabire Diresmikan Ketua Klasis
Longsor Kegata Hancurkan Total Gereja Antiokia Kegata dan Lima Rumah Warga
Pawai Damai Anak Kingmi Deiyai: Seruan Darurat Selamatkan Generasi dari ‘Senjata Biologi’ Miras dan Lem Aibon
Anak-anak Kingmi Deiyai Suarakan Masa Depan Gemilang Lewat Longmarch Pawai Damai di Waghete
Bupati Deiyai Salurkan Bantuan Rp150 Juta untuk Pentahbisan Dua Imam Baru di Timika
Ketua YPPGI Pusat Lantik PSW dan Puluhan Kepala Sekolah Deiyai, Ini nama-namanya
Bupati Deiyai Hadiri Perayaan Syukur 72 Tahun Misi Katolik di Wilayah Debei

Berita Terkait

Friday, 21 November 2025 - 17:38 WIT

Bupati Deiyai Siapkan Serangkaian Acara Natal Meriah

Monday, 17 November 2025 - 04:28 WIT

Resmi! Pastori Kingmi Edoutou Nabire Diresmikan Ketua Klasis

Tuesday, 11 November 2025 - 09:29 WIT

Keberanian Mencoba: Kunci yang Membuka Pintu Keberhasilan

Sunday, 9 November 2025 - 18:31 WIT

Longsor Kegata Hancurkan Total Gereja Antiokia Kegata dan Lima Rumah Warga

Sunday, 19 October 2025 - 11:08 WIT

Pawai Damai Anak Kingmi Deiyai: Seruan Darurat Selamatkan Generasi dari ‘Senjata Biologi’ Miras dan Lem Aibon

Berita Terbaru

Agama

Bupati Deiyai Siapkan Serangkaian Acara Natal Meriah

Friday, 21 Nov 2025 - 17:38 WIT