Deiyai SINAR BEMO – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai, Aleks Pigai, M.Pd., menyerukan masyarakat di seluruh distrik untuk mengaktifkan kembali lahan pertanian mereka. Seruan ini sejalan dengan rencana Pemerintah Kabupaten Deiyai untuk mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan mengutamakan penyerapan produk pangan lokal.
Aleks Pigai menjelaskan bahwa program MBG ini akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat kampung. “Saya atas nama Kepala Dinas Pertanian mengajak seluruh masyarakat untuk kembali menanam ubi, sayur, singkong, keladi, dan buah-buahan,” ujar Pigai.
Menurutnya, jika program MBG ini resmi diterapkan di Deiyai, Pemerintah Daerah akan berkomitmen untuk membeli bahan-bahan makanan lokal yang dihasilkan oleh masyarakat kampung. Ini sekaligus menjamin pasar bagi hasil panen warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam skema yang direncanakan, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai distribusi hasil kebun mereka. “Tempat penjualan tidak akan susah. Pemerintah dan Ketua MBG serta jajarannya akan melakukan pembelian hasil kebun masyarakat,” tegas Pigai.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa proses pengolahan makanan bergizi untuk program ini sepenuhnya akan dikerjakan oleh masyarakat Kabupaten Deiyai sendiri, bukan dari pihak luar.
”Yang akan mengolah makanan bergizi itu bukan orang luar, tetapi akan diolah atau dimasak oleh masyarakat Kabupaten Deiyai,” tambahnya.
Untuk menjamin kualitas dan penyerapan tenaga kerja lokal, akan dilakukan seleksi atau tes bagi juru masak. Setiap dapur pengolahan makanan di distrik yang siap akan mempekerjakan hingga 40 orang pegawai. Mereka yang bertugas menyediakan makanan ini akan menerima gaji. “Jadi, masing-masing distrik yang siap masak, itu yang akan dipakai,” tutup Aleks Pigai, menekankan bahwa program ini dirancang untuk memberdayakan ekonomi masyarakat hingga ke tingkat distrik.