Deiyai, SINAR BEMO — Program pelatihan bimbingan pengolahan bahan kue yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Deiyai pada 7 Oktober 2025 lalu mulai menunjukkan hasil nyata. Para peserta pelatihan yang merupakan pedagang Orang Asli Papua (OAP), khususnya kaum ibu, kini mampu menghasilkan berbagai jenis kue dengan cita rasa lezat dan kualitas yang tidak kalah dengan produk pabrikan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ekonomi kreatif masyarakat lokal, agar para pelaku usaha kecil dapat mandiri dan berdaya saing dalam mengembangkan usaha kuliner di wilayah Deiyai.
Beberapa ibu yang tergabung dalam Seksi Usaha Dana Gereja Katolik St. Yohanes Pemandi Waghete II, yang juga mengikuti pelatihan tersebut, hari ini Senin, 13 Oktober 2025, mengantarkan hasil produksi mereka ke Sekretariat Daerah Kabupaten Deiyai dan kantor Dinas Perindag.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka membawa empat jenis kue olahan, yakni roti manis, donat meses, roti bakar, bolu kertas, dan kue keik.
Salah satu perwakilan peserta, Mama Maria Dogopia, menyampaikan bahwa hasil pelatihan yang difasilitasi pemerintah sangat membantu mereka dalam membuka peluang usaha baru.
“Kami sudah belajar cara buat kue yang enak dan tahan lama. Hari ini kami antar empat jenis kue hasil buatan sendiri. Kalau ada dinas yang ingin pesan, kami siap layani,” ujarnya dengan semangat.
Produk kue buatan para mama ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki tekstur lembut dan rasa manis seimbang yang disukai banyak konsumen. Kehadiran usaha rumahan ini menjadi bukti bahwa program pemberdayaan ekonomi perempuan Papua mulai memberikan dampak nyata bagi peningkatan pendapatan keluarga.
Roni Edowai salah satu pegawai staff Dinas Perindag menyambut baik inisiatif para peserta pelatihan yang langsung menerapkan hasil pembelajaran mereka.
“Kami sangat bangga karena hasil pelatihan ini tidak berhenti di teori, tapi langsung dipraktikkan. Ini membuktikan bahwa mama-mama OAP di Deiyai bisa mandiri dan bersaing di dunia usaha kecil menengah,” ungkapnya.
Ke depan, Dinas Perindag berencana akan terus mendukung pelaku UMKM lokal melalui bimbingan lanjutan, bantuan peralatan, dan promosi produk lokal agar semakin dikenal masyarakat luas.
Dengan program seperti ini, diharapkan Deiyai menjadi salah satu pusat kuliner khas Papua Tengah yang berkembang dari tangan-tangan terampil mama-mama Papua.