DEIYAI, SINAR BEMO — Sektor pertanian, khususnya kopi, mendapat perhatian serius di Kabupaten Deiyai, Papua Tengah. Dinas Pertanian Provinsi Papua Tengah bersama Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai melakukan kunjungan dan penyerahan bantuan ribuan bibit kopi kepada Pemerintah Daerah, Selasa (7/10/2025).
Kunjungan yang dipimpin oleh perwakilan Dinas Pertanian Provinsi ini bertujuan untuk mengapresiasi dan mendukung para petani lokal yang berhasil dalam pembibitan. Rombongan secara khusus mengunjungi tiga petani kopi berprestasi, yaitu Dian Kotouki, Yakob Kotouki, dan Wenas Edowai, yang telah berhasil melakukan persemaian hingga menghasilkan ribuan bibit kopi siap tanam.
Strategi Pemerataan dan Dukungan Anggaran Operasional
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai, Aleks Pigai, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kunjungan dari Provinsi ini sekaligus menjadi momen serah terima 6.400 bibit kopi kepada Pemerintah Daerah. Bibit-bibit tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada 250 petani baru di Deiyai yang siap menanam.
Menariknya, bibit kopi yang diserahkan tidak didatangkan dari luar, melainkan sepenuhnya diambil dari hasil persemaian para petani lokal di Deiyai. Strategi ini diterapkan untuk memastikan pemerataan dan keberlanjutan bagi pembibit lokal.
”Bibit kopi sudah ada di Deiyai. Kami mengambilnya tidak hanya dari satu tempat, namun dari berbagai petani. Misalnya, yang tersedia 1.000, kami ambil 500; yang tersedia 5.000, kami ambil 1.000, dan seterusnya. Ini kami lakukan agar pemerataan dan perputaran ekonomi terjadi di tingkat petani pembibit,” ujar Aleks Pigai.
Pigai juga menyampaikan kabar gembira terkait fokus Pemerintah Daerah ke depan. Ia mengungkapkan bahwa kopi akan menjadi program prioritas Bupati di tahun 2026.
”Saya berharap ke depan petani kopi meningkatkan motivasi untuk bekerja, agar pendapatan masyarakat semakin meningkat. Mulai tahun depan, Bupati Deiyai akan membayarkan dana operasional untuk pemilik kopi. Satu pohon akan dihitung Rp 2.500,” tegasnya.
Komitmen Bupati: Jaminan Pasar dan Bantuan Lebih Lanjut
Petani tidak hanya akan mendapat keuntungan dari bantuan operasional, tetapi juga jaminan pasar. Bupati Deiyai, Melkianus Mote, S.T., memiliki komitmen untuk membeli hasil panen kopi masyarakat karena ia sendiri membutuhkan 20 ton kopi setiap bulan di Kabupaten Deiyai.
”Saya berharap semua masyarakat Kabupaten Deiyai bisa melakukan penanaman kopi (pengkokeran Kopi). Ini adalah niat baik Bupati yang serius membangun Kabupaten dengan hati,” tutur Pigai.
Sementara itu, mewakili Dinas Pertanian Provinsi, Ibu Maya menyerahkan secara simbolis 6.400 bibit kopi kepada Bupati Deiyai. “Kami mewakili Dinas Pertanian Provinsi menyerahkan 6.400 bibit pohon kepada Bupati untuk selanjutnya didistribusikan kepada petani kopi yang siap tanam,” ungkap Ibu Maya.
Bupati Deiyai, Melkianus Mote, S.T., mengonfirmasi bahwa 6.400 bibit kopi dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi ini akan dibagikan kepada 250 petani kopi di seluruh kabupaten. Selain itu, ia juga mengumumkan rencana dukungan lebih besar dari Pemerintah Provinsi.
”Program Gubernur Papua Tengah juga akan memberikan bantuan 32.000 bibit kopi beberapa minggu mendatang. Dan sama seperti yang sekarang, bibit sebanyak 32 ribu itu juga akan kami ambil dari kopi yang disediakan oleh masyarakat di Deiyai, bukan dari luar,” tutup Bupati Mote, menegaskan komitmen daerah dalam memberdayakan petani lokal.