Deiyai [SINAR BEMO] – Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman kantor Bupati pada Senin, 29 September 2025. Dalam amanatnya yang tegas, Bupati Mote mengeluarkan serangkaian instruksi penting, dengan penekanan kuat pada peningkatan disiplin kerja dan sistem penggajian yang akan berlaku efektif.
Dalam pidatonya di hadapan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ASN, Bupati Mote menegaskan bahwa efisiensi dan disiplin kerja akan diperketat secara drastis. “Disiplin kerja sesuai aturan tetap diberlakukan. Efisiensi ini saya akan kurangi ASN, honorer, K2, P3K akan saya coret. Saya akan perketat,” ujar Bupati. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari, di mana pintu pagar kantor akan ditutup saat apel berlangsung, sebagai bentuk seleksi bagi ASN yang benar-benar berkomitmen. “Saya ada cari orang yang benar-benar kerja,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Mote juga mengumumkan perubahan signifikan dalam sistem pembayaran gaji ASN. Mulai 1 Oktober, semua gaji harus mengganggu melalui rekening ‘tabunganku’. Bupati memberikan ultimatum kepada Kepala Keuangan untuk memastikan hal ini terlaksana. “Kalau Bank Papua tidak sanggup, saya akan pindahkan Kasda ke BRI,” ancamnya, menunjukkan keseriusan dalam memastikan kelancaran dan efisiensi pembayaran gaji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Mote juga menyampaikan sejumlah amanah lain yang mencakup berbagai aspek pemerintahan dan pelayanan publik. Terkait bantuan hibah, ia menyebutkan bahwa 73 gereja telah menerima hibah, namun untuk tahun berikutnya, mengingat efisiensi 40%, bantuan akan dikembalikan ke Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan dikhususkan pada rumah ibadah yang benar-benar berdiri dan terdesak, bukan untuk halaman, pagar, atau pastori.
Untuk kepala dinas, Bupati menekankan agar usulan yang diajukan harus berasal dari masyarakat ber-KTP Deiyai, dan mengupayakan agar tahun depan tidak ada lagi usulan ganda. Bantuan berupa barang juga diminta agar lebih teliti, merata, dan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, tanpa ada pilih kasih. Ia juga mendesak Dinas Ketahanan Pangan untuk segera menurunkan dan menyalurkan bantuan beras.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan penyerahan SK CPNS dan PPPK tahap kedua kepada 130 orang. Namun, ia mengingatkan bahwa masih ada 90 orang yang belum menyelesaikan dokumen dan diberikan kesempatan satu minggu untuk melengkapinya, dengan ancaman penghentian proses kepegawaian jika tidak terpenuhi. Bupati juga menegaskan komitmennya untuk selalu berada di Deiyai, kecuali dipanggil oleh Gubernur atau pemerintah pusat, serta memperingatkan masyarakat dan ASN agar tidak mencoba menghalangi atau memalang pejabat. Terakhir, ia memberikan peringatan keras kepada ASN yang malas, bahwa gaji mereka akan ditahan mulai bulan depan.
Humas Pemda Deiyai